Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Pandemi Terkendali, Jokowi Targetkan Pengembangan Industri, Digitalisasi UMKM & Ekonomi Hijau

Jokowi mengatakan ada tiga bidang bisnis yang akan menjadi konsentrasi pemerintah pasca pandemi terkendali, hilirisasi industri hingga ekonomi hijau

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pasca Pandemi Terkendali, Jokowi Targetkan Pengembangan Industri, Digitalisasi UMKM & Ekonomi Hijau
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Sarasehan Bersama 100 Ekonom Indonesia, di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada tiga bidang bisnis yang akan menjadi konsentrasi pemerintah pasca pandemi terkendali.

Ketiga industri tersebut di antaranya hilirisasi industri; digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); serta ekonomi hijau.

Hal tersebut dikatakan Jokowi dalam acara Sarasehan Bersama 100 Ekonom Indonesia, di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/8/2021).

"Ada tiga hal bisnis negara yang akan kita kembangkan, yaitu hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, dan ekonomi hijau," kata Jokowi.

Langkah-langkah tersebut, kata Jokowi, sudah dimulai oleh Indonesia.

Baca juga: PPKM Jadi Momentum Platform Streaming Film Eksplorasi Konten Anyar

Baca juga: Bos Blibli Sebut Kolaborasi Multisektoral UMKM Diperlukan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Hilirisasi industri mulai dilakukan dengan diberhentikannya kegiatan ekspor nikel dalam wujud bahan mentah.

Setelahnya, Jokowi akan mengupayakan diberhentikannya kegiatan ekspor kekayaan Indonesia lainnya dalam bentuk bahan mentah.

Jokowi Targetkan Pengembangan Industri, Digitalisasi hingga Ekonomi Hijau
Jokowi Targetkan Pengembangan Industri, Digitalisasi hingga Ekonomi Hijau (YouTube Sekretariat Presiden)
Berita Rekomendasi

Seperti emas, tembaga hingga sawit.

Jokowi akan mengupayakan pengiriman hasil kekayaan alam ini diekspor dalam bentuk barang setengah jadi.

Bahkan, Jokowi berharap dapat mengekspornya dalam bentuk barang jadi.

"Hilirisasi sudah kita mulai, juga kita telah stop ekspor bahan mentah nikel dan hasilnya mulai kelihatan."

"Kita akan mulai ekspor lagi emasnya, tembaganya, sawitnya, itu semua yang barang mentah akan diupayakan diekspor dalam bentuk barang setengah jadi. Syukur-syukur bisa (diekspor) sebagai barang jadi," terang Jokowi.

Baca juga: Lewat AKI 2021, Sandiaga Uno Harap Peserta Dapat Mendorong Ekonomi Kreatif di Berbagai Sektor

Kedua, Jokowi akan mendorong upaya-upaya digitalilasi usaha-usaha melalui platform-platform digital.

Jokowi menyebut sebanyak 15,5 juta UMKM telah melakukan kegiatan digitalisasi usaha.

Untuk itu, Jokowi akan terus mendorong 60-an juta UMKM lainnya untuk dapat masuk platform-platfom global.

"Digitalisai UMKM, sampai hari ini, dengan usaha keras kita, Indonesia telah masuk ke e-commerce dan platform-platform digital dengan jumlah 15,5 juta UMKM."

"Inilah tranformasi yang terus kita dorong, karena kita memiliki 60-an juta UMKM, baik yang berada di daerah dapat masuk platform-platfom global," kata orang nomor satu di Indonesia itu.

Selanjutnya, yang ketiga, Jokowi akan membangun industri ekonomi hijau.

Baca juga: Majukan Ekonomi Bangsa Lewat Teknologi, SDM IPTEK Harus Kuasai Teknologi Kunci

Mengingat masa depan produk-produk hijau akan sangat berkembang.

Pemerintah akan membangun Green Industrial Park, yang hasil produknya adalah produk hijau.

Termasuk bahan pemakaian dan energi yang digunakan untuk prosesnyanya juga dengan menerapkan sistem energi hijau.

"Yang ketiga, ekonomi hijau, kita ketahui di masa depan produk-produk hijau akan menjanjikan."

"Oleh sebab itu kita akan mulai di bulan Oktober nanti, kita bangun Green Industrial Park, yang produk keluarannya adalah produk hijau dan bahan pemakaian energinya juga energi hijau dan kita harapkan kita memiliki produk ini," terang Jokowi.

Baca juga: Segera Masuki Pandemi Tahun Ketiga, Ekonom : Pemerintah harus Punya Konsep Jelas Pemulihan Ekonomi

Tentunya, keinginan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para ekonom.

Untuk itu, pemerintah meminta para ekonom dapat menyumbangkan pemikiran dan gagasannya demi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.

"Pemerintah membutuhkan dukungan dari ekonom, baik pemikiran, gagasan yang dapat diterapkan yang berbasi riset dan contoh-contoh praktis resep untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita," harap Jokowi.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas