Bila Masuk Koalisi Jokowi, PAN Diprediksi Dapat Jatah 1-2 Kursi Menteri
Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan mendapat satu atau dua kursi menteri di kabinet Jokowi apabila benar-benar merapat sebagai koalisi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ia juga menuturkan, Presiden sudah beberapa kali secara tegas menolak masa jabatan 3 periode.
"Ini wilayahnya MPR. Pemerintah tidak terlibat di dalamnya."
"Tapi presiden sudah 2 kali mengatakan tidak setuju. Pertama, terkait dengan presiden 3 periode. Kedua, beliau tidak setuju dengan perpanjangan masa jabatan," papar dia.
Fadjroel menyebut Presiden Jokowi tegak lurus dengan UUD 1945 dan menghormati amanah reformasi 1998.
"Karena presiden 2 periode itu adalah masterpiece dari gerakan reformasi 1998," jelas dia.
Kata Waketum PAN setelah Diundang ke Istana
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto juga angkat bicara setelah pihaknya hadir ke Istana.
Yandri menyebut, pertemuan dengan Jokowi dan beberapa parpol ini berjalan kondusif.
Menurutnya, topik pembicaraan dalam pertemuan ini hanya persoalan program pemerintah selama menangani pandemi Covid-19.
"Di pertemuan itu, situasinya sangat kondusif bagus, situasi istana sangat membangun."
"Setahu saya, sepulang Istana, bang Zul ketemu sama kami menyampaikan, pak Presiden hanya menyampaikan program yang sudah dicapai di tengah banyak permasalahan ini," ucap Yandri, masih dari sumber yang sama, Sabtu (28/8/2021).
Lanjut Yandri, dalam diskusi itu, Ketua Umum PAN juga diberi kesempatan untuk menyuarakan pendapat.
"Semua ketua umum diberi kesempatan. Ini yang menariknya, termasuk Ketua Umum PAN," imbuhnya.
Yandri melanjutkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal koalisi.
Baca juga: Elite PAN Tunggu Pernyataan Jokowi Soal Komposisi Koalisi