Alami Masalah Teknis, Pesawat yang Ditumpangi Kepala BNPB Mendarat Darurat
Pesawat Batik Air dari Aceh menuju Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Batik Air dari Aceh menuju Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito menjadi satu penumpang di dalam pesawat tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sempat terjadi masalah teknis pada mesin sebelah kiri pesawat.
Sehingga, pesawat tujuan Jakarta tersebut terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari memastikan pesawat yang ditumpangi Ganip mendarat dengan mulus di Bandara Kualanamu, Minggu (29/8/2021).
"Pilot memutuskan untuk mendaratkan pesawat yang seharusnya menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Abdul melalui keterangannya, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Batik Air Penerbangan Aceh-Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu, Berikut Penjelasan Maskapai
Sesaat setelah mendarat dengan selamat, kata Abdul, Ganip bersama Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal segera meninggalkan pesawat untuk menuju ruang VIP.
Pada saat meninggalkan pesawat, ucap Abdul, tampak kru teknisi melakukan pengecekan mesin turbin sebelah kiri pesawat dengan kode ID 6897 tersebut.
"Setelah menunggu beberapa jam sekitar pukul 16.00 WIB, Kepala BNPB, rombongan dan penumpang lain menggunakan pesawat yang berbeda take off menuju Jakarta," kata Abdul.
Baca juga: Kepala BNPB Lepas Mobil Masker untuk Mendukung Penguatan Protokol Kesehatan Wilayah Aceh
Ganip dan jajaran menggunakan pesawat tersebut setelah melakukan kunjungan kerja penanganan Covid-19 di Provinsi Aceh.
Ia bertolak ke Aceh pada Sabtu (28/9/2021) setelah melepas mobil masker dan rapat koordinasi Forkopimda Aceh dan kabupaten/kota untuk penanganan pandemi Covid-19.
Penjelasan Maskapai
Penerbangan satu pesawat Batik Air mengalami masalah, akibatnya ID 6897 tujuan Banda Aceh-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu Internasional Airport Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu (29/8/2021).
Pesawat berbadan lebar jenis Airbus 330-300 registrasi PK-LEL, dengan jumlah penumpang 271 tamu serta dua awak kokpit dan 9 awak kabin itu berangkat dari Banda Aceh pukul 10.45 WIB.
Sementara pesawat diperkirakan sampai pukul 12.50 WIB di Jakarta.
Humas Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pesawat Batik Air tersebut sudah dioperasikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Baca juga: Penumpangnya Meninggal Dunia, Ini Kata Lion Air Group
Dia menjelaskan, Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi,"
"Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight),"
"Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6897, pilot memutuskan untuk untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu," kata Danang.
Baca juga: Garuda Indonesia Diminta Kerja Keras Tambal Penurunan Penumpang dengan Bisnis Kargo
Ia tidak menampik jika keputusan mendarat darurat ini lantaran ada masalah pada indikator kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.
Disebut pesawat udara sudah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.49 WIB.
Setelah tiba langsung diparkir pada tempatnya.
"Seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Jadi sekarang ini sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,"
"Kita juga telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," kata Danang.
Baca juga: Penumpang Pesawat Citilink Positif Covid-19 Yang Nyamar Pakai Cadar Diperiksa Usai Sembuh
Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi.
Batik Air juga akan mengakomodir pilihan (opsi) sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain. Selain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).
Airbus 330-300 registrasi PK-LEL saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi.
Disebut kalau Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu.