Anggota DPR Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo Terjaring OTT KPK, NasDem Mengaku Prihatin
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Dalam OTT itu, KPK juga mengamankan suami Puput, Hasan Aminuddin yang merupakan anggota DPR RI dari fraksi NasDem.
Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan baru mendengar tertangkapnya seorang kader NasDem lewat media.
NasDem menurutnya prihatin dengan peristiwa tersebut.
"Saya baru mendengar dari media dan belum bisa berbicara langsung dengan yang bersangkutan. Kami tentu prihatin dan meyakini pelaksanaan penegakan hukum yang adil sesuai ketentuan perundangan yang berlaku," ujar Johnny, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (30/8/2021).
Johnny menegaskan pihaknya akan merujuk pada azas praduga tak bersalah terhadap kejadian ini.
Hanya saja, Partai NasDem telah memiliki prosedur atau aturan tegas apabila terjadi OTT terhadap kader dari partai besutan Surya Paloh tersebut.
Baca juga: Harta Kekayaan Hasan Aminuddin, Suami Bupati Probolinggo yang Juga Terjaring OTT KPK, Total Rp7 M
Salah satunya adalah mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem.
"Dengan tetap mengacu pada presumption of innocence yang merupakan hak setiap warga negara, Partai NasDem sudah mempunyai prosedur baku yang tegas dan ketat terkait dengan OTT atau tindakan penegakan hukum terhadap kader dan politisi NasDem yang terkena masalah," kata Johnny.
"Seperti misalnya segera mengajukan pengunduran diri sebagai anggota dan berhenti dari semua jabatan partai. Dan kebijakan tersebut dilaksanakan secara konsisten, para kader mengetahuinya dengan baik," ujar dia.
Sosok Bupati Probolinggo
Puput Tantriana Sari merupakan Bupati Probolinggo dua periode, yakni periode 2013-2018 dan 2018-2023.
Puput Tantriana Sari lahir di Ponorogo, 23 Mei 1983.