Hanura Sebut Jokowi Tak Tertarik Bicarakan Wacana Presiden Tiga Periode
Pertemuan terjadi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai politik koalisi non parlemen di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/9/2021) kemarin.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan terjadi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai politik koalisi non parlemen di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/9/2021) kemarin.
Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Gede Pasek Suardika tak menampik adanya pembahasan mengenai amandemen terbatas UUD 1945 dan wacana perpanjangan jabatan presiden saat pertemuan itu.
Namun, GPS, begitu dia disapa, menegaskan Presiden Jokowi tak terlalu tertarik membahas wacana tersebut. Sebab bagi presiden wacana itu merupakan urusan MPR.
"Presiden sepertinya tidak tertarik membicarakan itu khususnya soal perpanjangan jabatan tiga periode. Beliau menyatakan urusan amandemen itu urusan MPR yang diisi anggota dan wakil dari partai politik serta kelompok DPD RI. Beliau tidak tertarik untuk membahas hal tersebut," kata GPS, ketika dihubungi Tribunnetwork, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Waketum Demokrat Singgung Soal Pemerintahan 3 Periode, Ingatkan Covid-19 Jangan jadi Alasan
Menurutnya, Jokowi sempat heran ketika isu atau wacana tiga periode ini terus menghangat dan menjadi pembicaraan publik.
Padahal Jokowi menilai banyak tokoh dan elite partai politik yang sudah mensosialisasikan diri untuk maju di kontestasi politik 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Jokowi mengaku kepada para parpol koalisi non parlemen lebih fokus menuntaskan tugas dan tanggung jawab di akhir masa jabatannya, daripada memikirkan wacana tersebut.
"Kata beliau, para pemilik partai politik saja sudah kampanye untuk sosialisasi Pilpres, tetapi malah isu tiga periode dengan membidik Jokowi yang menghangat," tandasnya.