Kemendikbudristek: LPDP Sediakan Rp 1,5 Triliun untuk Kegiatan Mahasiswa
Paristiyanti Nurwardani mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 77 ribu mahasiswa untuk melakukan berbagai macam kegiatan Kampus Merdeka.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Ditjen Diktiristek, Paristiyanti Nurwardani mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 77 ribu mahasiswa untuk melakukan berbagai macam kegiatan Kampus Merdeka.
Meskipun dari delapan aktivitas Kampus Merdeka tersebut, kata Paris, belum semuanya dilakukan implementasinya.
Menurut dia, berdasarkan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA), negara Indonesia masih sangat rendah dan terus menurun.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, para mahasiswa Kampus Mengajar melakukan uji coba modeling berupa pendampingan kepada para siswa di SMP dengan High Order Thinking Skill.
“Kami ingin membangun budaya baca, budaya berhitung, dan critical thinking. High Order Thinking Skill akan kami cobakan pada beberapa ribu mahasiswa kita agar mengajar di SMP dan membuatnya menjadi budaya baru di SMP," ujar Paris melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Lowongan Kerja LPDP Kemenkeu untuk Lulusan D3, Jangan Sampai Terlewat!
Selain itu, untuk program magang Kampus Merdeka, Paris mengungkapkan begitu banyak antusiasme mahasiswa yang mendaftar magang salah satunya magang di DPR RI.
Dirinya berharap dengan banyaknya mahasiswa yang mengikuti magang di DPR, maka dapat menjadi legislasi-legislasi muda berkualitas nantinya.
Paris mengungkapkan dalam implementasi Kampus Merdeka, Kemendikburistek juga melakukan transformasi pendanaan untuk mahasiswa Kampus Merdeka ini dengan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Dan saat ini LPDP menyiapkan dana sebanyak 1,5 triliun untuk kegiatan mahasiswa kita baik kegiatan di dalam negeri maupun di luar negeri," ungkap Paris.
Adapun program Kampus Mengajar sendiri saat ini sedang diikuti oleh sebanyak 22 ribu mahasiswa yang sedang menjalankan Kampus Mengajar tersebar di berbagai SD dan SMP di seluruh Indonesia.
Melalui program ini, para mahasiswa peserta Kampus Mengajar akan membantu pembelajaran berupa literasi dan numerasi kepada para guru dan siswa di sekolah.
Meskipun di tengah pandemi, saat ini sekitar 900-an mahasiswa sedang mengikuti pertukaran pelajar ke beberapa perguruan tinggi di berbagai belahan dunia melalui program Indonesian International Student Mobility (IISMA).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.