Apa Itu Agnostik? Berikut Perbedaannya dengan Ateis
Apa itu agnostik? Berikut ini penjelasan mengenai agnostik, beserta perbedaannya dengan ateis.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai agnostik dalam artikel ini.
Meyakini suatu aliran kepercayaan maupun agama merupakan hak masing-masing individu.
Berbicara tentang agama atau kepercayaan, ada suatu paham yang disebut agnostik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agnostik adalah orang yang berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (misalnya Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui.
Sementara dikutip dari wikipedia.org, agnostisisme adalah suatu pandangan bahwasanya ada atau tidaknya Tuhan atau hal-hal supranatural adalah suatu yang tidak diketahui atau tidak dapat diketahui.
Baca juga: Pengertian Tanggung Jawab sebagai Warga Negara dan Contohnya
Baca juga: Apa Itu ODGJ? Ini Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya
Kemudian menurut dictionary.com, maksud dari agnostik adalah seseorang yang berpendapat bahwa keberadaan penyebab utama, sebagai Tuhan, dan sifat esensial dari segala sesuatu tidak diketahui dan tidak dapat diketahui, atau bahwa pengetahuan manusia terbatas pada pengalaman.
Agnostik sering dianggap sama dengan ateis.
Faktanya, agnostik dan ateis memiliki perbedaan yang mendasar.
Menurut KBBI, ateis adalah orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan.
Kata ateis berasal dari bahasa Yunani 'atheos', yang dibangun dari akar kata a- ("tanpa") dan theos ("dewa").
Ateisme adalah doktrin atau kepercayaan bahwa tidak ada Tuhan.
Definisi ateisme sangat beragam, seseorang yang tidak mempercayai adanya Tuhan dan agama karena tidak dapat dibuktikan secara empiris atau nyata keberadaannya.
Atheisme mendefinisikan secara luas bahwasanya kepercayaan adanya Tuhan maupun dewa adalah tidak nyata.
Perbedaan Agnostik dan Ateis