Gus Menteri: Dana Desa Efektif Bantu Penanggulangan Dampak Pandemi
Alokasi Dana Desa berperan penting dalam menangkal dampak pandemi Covid-19 di kawasan pedesaan.
Editor: Hasanudin Aco
“Kita berharap (jumlah dana desa tahun 2022) kembali ke Rp72 triliun,” ujarnya
Gus Menteri mengungkapkan wacana penurunan anggaran terjadi di setiap kementerian/Lembaga negara.
Penurunan alokasi anggaran ini muncul sebagai akibat dari refocusing anggaran untuk penanggulangan dampak pandemi.
Penurunan anggaran tersebut juga terjadi di Kemendes PDTT termasuk untuk alokasi dana desa.
“Mudah-mudahan lontaran wacana ini nanti tidak muncul benaran. Sehingga tetap kembali, paling tidak tetap Rp72 Triliun untuk desa dengan jumlah 74.961, sedikit bertambah dari tahun 2019 jumlah desanya sebanyak 74.953 desa,” katanya.
Meski demikian, Gus Menteri mengatakan penurunan jumlah dana desa menjadi Rp 68 triliun tidak akan berdampak signifikan terhadap perkembangan pembangunan desa.
Pasalnya program/kegiatan yang berkaitan dengan target pengentasan kemiskikan ekstrem pada tahun 2024 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo akan memberikan suntikan anggaran yang signifikan terhadap desa.
“Kalau toh tetap pada Rp 68 triliun, kami masih sangat optimis. Karena ini adalah angka yang dikelola oleh desa secara langsung, tapi kalau intervensi (anggaran lain) akan tetap banyak. Tinggal bagaimana agar anggaran tidak overlapping,” ujarnya.