Cegah Karhutla, Sekat Kanal Dibangun di Desa Siju Sumatera Selatan
Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) membangun sekat kanal di Desa Siju, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pembangunan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bendahara Kelompok Masyarakat (Pokmas) Desa Siju, Siabang mengatakan, pembangunan sekat kanal di wilayahnya terbagi dalam dua tahapan, di mana tahap pertama sudah berjalan 80 persen.
"Sekat kanal yang dibangun di Desa Siju rencananya ada lima sekat kanal yang terbagi dalam dua tahap, tahapan pertama yaitu tiga sekat kanal dan tahap kedua yaitu dua sekat kanal,” ujar Siabang dalam keterangannya, Jumat (10/9/2021).
"Prosesnya sendiri yaitu tim pokmas yang awalnya terdiri dari 21 orang dibagi dalam 3 kelompok, di mana masing-masing kelompok membangun satu sekat kanal, sehingga tahap pertama pun kini hampir rampung,” sambungnya.
Baca juga: Cegah Kebakaran Lahan Gambut, BRGM Bangun Sekat Kanal di Banyuasin
Kepala Desa Siju, Marwah menyambut positif program restorasi gambut yang dilakukan oleh BRGM dengan membangun sekat kanal di desanya.
Namun dirinya tak menampik jika ada warga yang terdampak akibat sekat kanal, karena dari 2.200 penduduk Desa Siju, 50 persen di antaranya menggantung hidup dengan mencari ikan.
"Mata pencaharian warga, salah satunya mencari ikan, namun karena ada sekat kanal, perahu masyarakat agak kesulitan melewatinya. Mereka pun berharap ada bantuan ternak, agar warga yang menggantungkan hidupnya dengan mencari ikan bisa beralih ke peternakan,” ungkap Marwah.
BRGM sendiri berencana akan melakukan Revitalisasi Sumber Mata Pencaharian Masyarakat (R3) kepada warga yang terdampak.
Baca juga: Kemarau Tiba, Upaya Perlindungan Ekosistem Gambut di Sumatera Diperkuat
"Warga desa berharap kalau bisa bantuan R3 dari BRGM ini lebih ke pelatihan peternakan sapi, karena sapi di Kecamatan Rambutan lebih menjanjikan dan berkembang cepat,” pungkasnya.