DPR RI Belum Terima Surat Presiden Terkait Calon Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Laksono bicara soal pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi akan pensiun.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Laksono bicara soal pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebentar lagi akan pensiun.
Dave mengatakan DPR khususnya Komisi I belum menerima surat presiden terkait pergantian Panglima TNI.
"Belum ada (surpres)," kata Dave saat dihubungi, Minggu (12/9/2021).
Meskipun begitu, dia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menentukan pilihannya soal panglima TNI.
"Ini demi melanjutkan suksesi kepemimpinan TNI. Siapa pun yang presiden pilih, pasti prajurit terbaik TNI yang sanggup meneruskan tugas-tugas menjaga kedaulatan bangsa," kata Dave.
Dave tak menyebut secara spesifik soal siapa yang bakal berpeluang menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan purna tugas pada November mendatang.
Baca juga: Pengamat Sebut Andika Perkasa Punya Pendukung sekaligus Penghalang yang Kuat untuk Jadi Panglima TNI
"Semua kepala staf memiliki peluang yang sama," ujarnya.
Sebelumnya, Desas-desus soal siapa yang bakal menduduki kursi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto kembali memasuki babak baru.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meyakini bahwa Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat (AD).
Baca juga: Sebut Andika Perkasa Berpeluang Jadi Panglima TNI, Effendi Simbolon Pernah Bahas soal Masa Jabatan
"InsyaAllah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi kepada wartawan, Jumar (3/9/2021).
Tak hanya itu, Effendi juga bicara soal pengganti Andika sebagai KSAD.
"Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD," kata politikus PDIP itu.