Permintaan Keluarga, Jenazah WN Portugal Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Akan Dikremasi
Jenazah Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) yang menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang akan dikremasi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.JAKARTA - Jenazah warga negara asing (WNA) asal Portugal atas nama Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) yang menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang akan dikremasi.
Ricardo merupakan satu dari delapan korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang berhasil teridentifikasi identitasnya pada Senin (13/9/2021).
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Binapi Latkerpro) Ditjen PAS Thurman Hutapea mengatakan, keputusan untuk mengkremasi jenazah merupakan permintaan keluarga.
"Pesan dari sana (keluarga) kami dapat itu dikremasi," kata Thurman dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur Senin (13/9/2021).
Kata dia sebelumnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) juga telah menjalin komunikasi yang baik dengan Kedutaan Besar dan konsuler Portugal terkait dengan insiden ini.
Kata Thurman, komunikasi yang dijalin direspon cepat pihak Kedubes dan Konsuler Portugal dengan mengirimkan sampel DNA pembanding dari keluarga Ricardo.
Baca juga: Kondisi Gigi Patah Jadi Petunjuk Tim DVI Identifikasi 2 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang
"Buktinya hasil DNA pembanding mereka begitu cepat kirim kepada kita dan kita teruskan kepada tim DVI," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sespusdokkes RS Polri Kombes Pol dr Pramujoko membeberkan terkait proses identifikasi terhadap jenazah Ricardo.
Pramujoko mengatakan, jenazah Ricardo diidentifikasi menggunakan data medis dan pencocokan DNA dari ayah kandungnya, Antonio Embalo.
Baca juga: Total 18 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri
Dirinya menyebut, pencocokan DNA pembanding itu ditemukan kesamaan dengan jenazah nomor 0028 RSPOL 0015 atas nama Ricardo Ussumane Embalo.
"Jadi jenazah 0015 ini teridentifikasi sebagai Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo," katanya.
18 Jenazah Telah Teridentifikasi
Tim Disaster Victim Indentification (DVI) RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Senin (13/9/2021) siang.
Dengan teridentifikasinya delapan jenazah tersebut maka hingga kini, jika ditotal sudah ada 18 jenazah yang berhasil teridentifikasi identitasnya.
"Jadi ada delapan yang teridentifikasi pada hari ini, sehingga jumlah total yang sudah teridentifikasi ada 18 jenazah hingga hari ini,' kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).
Ramadhan menyatakan, hingga kini pihaknya dalam hal ini tim DVI Polri masih terus bekerja untuk melakukan identifikasi sisa jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Baca juga: Bertambah 1 Lagi, Total Korban Meninggal Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Jadi 46 Orang
Dirinya berharap, seluruh jenazah dapat teridentifikasi dalam waktu dekat, sebab seluruh DNA dan data Antemortem para korban saat ini sudah diterima tim DVI Polri.
"Sehingga dari 41 jenazah ada 23 lagi jenazah yang belum teridentifikasi," katanya.
"Tim terus bekerja semoga besok atau lusa, seluruh jenazah bisa segera teridentifikasi," ucapnya.
Adapun total 18 jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi adalah:
1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
3. Kusnadi bin Rauf (44)
4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)
5. Alfin bin Marsum (23)
6. Mat Idris bin Abdrismon (29)
7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).
9. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28).
10. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28).
11. Anton alias Capung bin Idal (35).
12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68).
13. Sarim alias Bapak bin Harkam (56).
14. Rezkil Khairi alias Padang bin Nursin (23).
15. Sumantri Jayaprana alias Ipan bin Darman (35).
16. I Wayan Tirta Utama alias Tita Utama bin Nyoman Sami (36).
17. Petra Eka alias Etus bin Suhendar (25).
18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51).