Kepala Perwakilan FAO Rajendra Aryal Serahkan Surat Kepercayaan Kepada Menlu RI
Kepala Perwakilan FAO baru Rajendra Aryal menyerahkan surat kepercayaan (credential letter) kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Perwakilan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) baru Rajendra Aryal menyerahkan surat kepercayaan (credential letter) kepada Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin (13/9/2021).
Pada pertemuan itu, Menlu Retno menyoroti ketahanan Indonesia di sektor pertanian.
Hal ini ditunjukkan dengan Pertumbuhan Produk Domestik (PDB) yang meningkat 2,19% year-on-year di tengah terjadi perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dengan kedatangan kepala perwakilan yang baru, Retno berharap FAO akan terus mendukung pembangunan pertanian di Indonesia dengan fokus pada bidang-bidang strategis.
“Bidang-bidang strategis seperti peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi konsumsi pangan pokok, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik, pengembangan pertanian modern dan promosi tenaga ahli pertanian” ujar Menlu.
Baca juga: Menlu: Indonesia Salah Satu Negara yang Alami Tren Penurunan Kasus
Sementara itu, FAO menegaskan komitmennya kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan kerjasama yang lebih erat pada sistem pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Kepala Perwakilan FAO, Aryal mengakui pencapaian Indonesia dan menegaskan kembali komitmen FAO untuk memberikan lebih banyak dukungan dalam upaya teru menerus untuk melakukan transformasi sistem pangan Indonesia menjadi lebih berkelanjutan.
Menurutnya pemerintah Indonesia telah menunjukkan upaya luar biasa untuk mengatasi dampak negatif pandemi terhadap kehidupan masyarakat.
Baca juga: Indonesia Terima 358.700 Dosis Vaksin dari Prancis Hari Ini, Menlu Sampaikan Terima Kasih
“FAO akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani kecil dan keluarganya, pekerja pangan di semua sektor, dan mereka yang sangat rentan,” kata Aryal.
Pertemuan tersebut juga menyoroti bahwa transformasi sistem pertanian pangan akan bertumpu pada digitalisasi pertanian seperti e-agriculture dan inovasi.
Diharapkan inovasi dapat membantu petani dan konsumen mengatasi masalah kerawanan pangan, masalah gizi dan berkurangnya sumber daya alam.
Kedua belah pihak menyepakati pentingnya Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular.
Baca juga: Menlu dan Menhan Australia Kunjungi Indonesia Bahas Masalah Mendesak
Sebagaimana yang diharapkan Menlu RI, FAO menyatakan terus mempromosikan dan memfasilitasi kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya di seluruh dunia di bawah Kerjasama Selatan dan Selatan dan Triangular.
“Indonesia telah mencapai berbagai keahlian teknis di sektor pangan, pertanian, perikanan dan kehutanan. FAO berkomitmen terhadap keahlian dan praktik baik Indonesia melalui kerjasama selatan-selatan dan segitiga (triangular), tidak hanya di Kawasan Asia-Pasifik, tetapi secara global, "kata Aryal.
Disebutkan, Rajendra Aryal adalah seorang profesional pembangunan internasional dengan pengalaman lebih dari 26 tahun.
Aryal berpengalaman di seluruh aspek ketahanan pangan, mata pencaharian berkelanjutan, rantai nilai pertanian, pembangunan ketahanan, dan pemulihan di hampir 30 negara di Asia, Afrika, dan Eropa sebelum pindah ke Indonesia.
Sebelumnya, Aryal adalah Kepala Perwakilan FAO di Afghanistan, penasihat senior program ketahanan menghadapi bencana di Roma dan juga koordinator program ketahanan dalam menghadapi bencana di Indonesia pada tahun 2005.