Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beragama Islam, Jenazah Ricardo Korban Kebakaran Lapas Tangerang Asal Portugal Tak Jadi Dikremasi

Warga negara asing (WNA) asal Portugal yang menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang tidak jadi dikremasi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Beragama Islam, Jenazah Ricardo Korban Kebakaran Lapas Tangerang Asal Portugal Tak Jadi Dikremasi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Direktur Pembinaan Napi Pelatihan Kerja dan Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Binapi Latkepro Ditjenpas Kemenkumham) Thurman Hutapea, saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021). 

Saat ini hanya tersisa 2 jenazah yang belum berhasil teridentifikasi.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengataka dua jenazah yang tersisa sebetulnya sudah bisa dikenali secara fisik.

Dua jenazah tersebut atas nama Samuel Machado Nhavene asal Nigeria dan Bambang Guntara Wibisana bin Ahmad Yanan.

"Memang secara fisik sudah dikenali tapi ada beberapa hal yang perlu dilengkapi lagi oleh tim DVI untuk dapat memastikan secara legalitas bahwa yang diperiksa adalah nama yang bersangkutan," kata Rusdi saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).

Dengan begitu, Rusdi memastikan seluruh jenazah yang berjumlah 41 korban sebetulnya sudah teridentifikasi.

Baca juga: Total 39 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Ini Daftar Lengkapnya

"Tim DVI tentunya telah mengidentifikasi seluruhnya 41 korban sejak mulai tanggal 8 sampai terakhir sekarang tanggal 15, lebih kurang 8 hari," ucapnya.

Atas dasar itu, Jenderal Polisi bintang satu itu memastikan kalau seluruh rangkaian proses identifikasi terhadap jenazah korban telah berakhir.

Baca juga: 14 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Berhasil Teridentifikasi Hari Ini, Berikut Daftarnya

Berita Rekomendasi

“Operasi DVI dalam rangka melakukan identifikasi terhadap kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dinyatakan telah berakhir. Dengan hasil 41 korban dapat diidentifikasi,” katanya.

Adapun keseluruhan jenazah yang telah teridentifikasi tersebut yakni:

1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)
2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)
3. Kusnadi bin Rauf (44)
4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)
5. Alfin bin Marsum (23)
6. Mat Idris bin Abdrismon (29)
7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).
8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).
9. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28).
10. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28).
11. Anton alias Capung bin Idal (35).
12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68).
13. Sarim alias Bapak bin Harkam (56).
14. Rezkil Khairi alias Padang bin Nursin (23).
15. Sumantri Jayaprana alias Ipan bin Darman (35).
16. I Wayan Tirta Utama alias Tita Utama bin Nyoman Sami (36).
17. Petra Eka alias Etus bin Suhendar (25).
18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) (WNA asal Portugal)
19. Rizal bin Tinggal (40) .
20. Mashuri bin Hamzah (41).
21. Chendra Susanto bin Then Ho (40).
22. Eko Supriyadi bin Karidi (29).
23. Irfan bin Peter (39).
24. M Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh (32).
25. Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35).
26. Andi Tudin alias Paci bin Ahmad Gempa (56)
27. Marjuki bin Nipan (39)
28. Chepy Hidayat bin Didin Komarudin (32)
29. Jueni alias Juweng bin Karna (28)
30. Pajar Prio Handogo bin Sunarto (44)
31. Ajum bin Jaya (44)
32. Doni Candra bin Alinodan (38)
33. Setiawan bin Sumarna (37)
34. Hermawan bin Nunung (34)
35. Muhammad Yusuf bin Mamat (43)
36. Sugeng cahyono bin Sujono (32)
37. Mohammad Ilham bin Juyono (36)
38. Kurniawan bin Sahuri (28)
39. Hengky Gunawan Tjong bin Liu Pen Hin (35).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas