Ditjenpas Pastikan Kewarganegaraan Samuel, WNA yang Jadi Korban Kebakaran Lapas Berasal dari Nigeria
Saat ini kata Thurman, pihak Kedutaan Besar Nigeria di Indonesia sudah datang ke Lapas Kelas I Tangerang.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham) memastikan status kewarganegaraan Samuel Machado Nhavene, warga negara asing (WNA) yang menjadi korban dari kebakaran Lapas Kelas I Tangerang adalah warga Nigeria.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Direktur Binapi Latkepro Ditjenpas Kemenkumham Thurman Hutapea, saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dia memastikan kalau Samuel Machado Nhavene, merupakan warga negara Nigeria, itu berdasarkan informasi atau data yang dimiliki Kedutaan Besar Nigeria.
Informasi ini sekaligus mengkonfirmasi terkait kesimpangsiuran perihal asal negara Samuel yang sebelumnya dinyatakan merupakan WN Afrika Selatan dan Mozambik.
Baca juga: Usut Penyebab Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Polisi Dalami Bukti CCTV yang Ada di Sel Blok C2
"Sebenarnya awalnya informasinya itu warga negara Afrika Selatan, setelah komunikasi ke Kedubes, ternyata tidak diakui, kemudian beralih ke negara Mozambik, dari Mozambik beralih ke Nigeria," kata Thurman, Rabu (15/9/2021).
Saat ini kata Thurman, pihak Kedutaan Besar Nigeria di Indonesia sudah datang ke Lapas Kelas I Tangerang.
Dirinya berharap, komunikasi antara Kedubes dan pihaknya dalam hal ini Ditjenpas dapat terus terjalin baik, sehingga jenazah Samuel bisa segera diserahkan kepada keluarga.
"Sekarang kedubes Nigeria sudah berkunjung ke lapas tadi pagi. Mudah-mudahan komunikasi yang baik tetap terbangun," ucapnya.
Baca juga: Polri Pastikan Proses Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Berakhir
Diketahui, Samuel Machado Nhavene menjadi satu dari dua jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang hingga kini belum teridentifikasi bersamaan dengan jenazah Bambang Guntara Wibisana.
Hanya saja kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono kalau sebenarnya kedua jenazah itu sudah dikenali secara fisik.
Namun, kata dia masih perlu data lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan.
"Ada dua jenazah yang secara fisik memang sudah dikenali, akan tetapi tim DVI masih membutuhkan data-data tertentu untuk lebih meyakinkan terhadap dua jenazah yang masih tertinggal itu," jelasnya.
Baca juga: 14 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Berhasil Teridentifikasi Hari Ini, Berikut Daftarnya
Hal senada juga disampaikan DVI Commander RS Polri Kombes Pol dr Hery Wijatmoko yang mengatakan kalau kedua jenazah tersisa yang belum teridentifikasi itu sudah dapat dikenali.