Covid-19 Pacu Percepatan Perubahan Dunia, Jokowi Minta Peran Serta dari Perguruan Tinggi
Jokowi menyebut pandemi Covid-19 memicu percepatan gelombang besar perubahan dunia, minta peran serta perguruan tinggi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Covid-19 Pacu Percepatan Perubahan Dunia, Jokowi Minta Peran Serta dari Perguruan Tinggi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-sebut-pandemi-covid-19-memicu-percepatan-gelombang-besar-perubahan-dunia.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyebut pandemi Covid-19 memicu percepatan gelombang besar perubahan dunia.
Sehingga, kata Jokowi, saat ini banyak ketidakpastian yang dirasakan seluruh elemen masyarakat.
Oleh sebab itu, peran pendidikan tinggi sangat penting dalam memfasilitasi para mahasiswa untuk memerdekakan belajarnya.
Bukan malah membebaninya dengan program-program studi di fakultas yang terlalu banyak.
Adapun YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (15/9/2021) menyiarkan sambutan Jokowi dalam pertemuan majelir rektor.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Pernapasan Manusia, Organ, Proses, dan Cara Memelihara Organ Pernapasan
Baca juga: Seorang Pria Todongkan Senjata Api Rakitan kepada Kepala Sekolah di Dompu, Kaca Ruang Kelas Dirusak
"Pandemi ini mempercepat perubahan dunia, sehingga yang terjadi itu ketidakpastian itu sangat tinggi sekali," terang Jokowi dalam pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang digelar pada Senin (13/9/2021) lalu.
Yakni dengan pendidikan tinggi harus meninggalkan pola-pola lama dan membebaskan mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya.
"Oleh sebab itu pendidikan tinnggi harus memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya dan merubah pola pola lama yang sudah harus kita tinggal."
"Jangan mahasiswa itu dibebani dengan program-program studi di fakultas," kata Jokowi.
Mengingat, banyak mahasiswa yang mungkin merasa tidak sesuai dengan bidang studi, jurusan maupun fakultasnya.
Sehingga kesulitan untuk mengembangkan talentanya.
"Ini sebenarnya sudah saya sampaikan dari dulu, tapi akan saya ulangi terus (mohon universitas) fasilitasi mahasiswa sebesar besarnya untuk mengembangkan talentanya yang mungkin tidak sesuai dengan bidang studi, jurusan maupun fakultasnya," terang Jokowi.
Baca juga: Universitas Pancasila Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru
Jokowi menyebut bahkan ketidakcocokan itu kadang terasa pada saat kuliah, dan akhirnya mereka berkarir jauh dari bidang ilmu yang dipelajarinya.
Jokowi mencontohkan Budi Gunadi Sadikin, yang sbelumnya latar pendidikannya dulu tak sesuai dengan pekerjaannya saat ini.