Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Yakini KSAL Bakal Dipilih Jadi Panglima TNI Guna Jaga Soliditas Dukungan TNI

Jika dipilih jadi Panglima TNI, pelantikan Yudo Margono sebagai Panglima TNI tidak satu paket dengan reshuffle kabinet.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat Yakini KSAL Bakal Dipilih Jadi Panglima TNI Guna Jaga Soliditas Dukungan TNI
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama atase pertahanan negara sahabat saat konferensi pers di Seskoal Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas 17 Agustus 45 (Untag) Jakarta, Fernando Ersento Maraden Sitorus meyakini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono bakal menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan purna tugas pada November 2021 ini.

Dia mengatakan, jika dipilih jadi Panglima TNI, pelantikan Yudo Margono sebagai Panglima TNI tidak satu paket dengan reshuffle kabinet.

"Karena tahapan fit and proper test di DPR belum  berlangsung, kemungkinan pelantikan Panglima TNI akan dilakukan tersendiri tidak berbarengan dengan pelantikan para menteri," ujar Fernando saat dikonfirmasi, Kamis (16/9/2021).

Fernando memaparkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai orang yang taat kepada UU tentu akan tunduk pada ketentuan yang diatur dalam UU TNI. 

"Berdasarkan UU TNI, kali ini matra AL berkesempatan mengisi posisi Panglima TNI. Selain itu Presiden Jokowi juga berkepentingan untuk menjaga soliditas dukungan TNI," jelasnya.

Baca juga: DPR Masih Belum Terima Surpres Mengenai Calon Panglima TNI 

Jenderal Andika Perkasa yang sangat memahami UU, diyakini Fernando, juga akan menerima matra AL untuk mengisi posisi Panglima TNI

Berita Rekomendasi

Dia memprediksi Presiden Jokowi akan mempercayakan kepada Jenderal Andika untuk memimpin Badan Intelijen Negara (BIN). Sementara Budi Gunawan, yang memiliki peran penting terhadap pemerintahan Jokowi diprediksi akan memimpin Menkopolhukam menggantikan Mahfud MD. 

Baca juga: Efektivitas dan Kontinuitas Penting Dipertimbangkan Jokowi dalam Memilih Panglima TNI

"Saya yakin Presiden Jokowi akan taat kepada konstitusi dalam hal ini UU TNI. Selain itu Jokowi tidak ingin dianggap gagal membangun soliditas di TNI karena menganakemaskan matra AD dan menganaktirikan matra lain," tegasnya.

Baca juga: Pergantian Panglima TNI, Presiden dan DPR Perlu Pertimbangkan Pendekatan Normatif dan Substantif

Direktur Rumah Politik (RoI) Indonesia ini menegaskan optimistis dirinya Yudo Margono bakal terpilih karena pemerintahan Jokowi yang menghadapi banyak tantangan sangat menginginkan dukungan yang solid dari TNI. 

Apalagi Presiden Jokowi juga tentunya sudah memiliki rekam jejak Yudo Margono secara utuh sejak diajukan oleh Panglima TNI menjadi KSAL. 

"Jadi Presiden Jokowi memiliki alasan yang kuat untuk memilih Yudo sebagai prajurit yang loyal terhadap pemerintah dan negara," tegasnya.

Yudo, sambung Fernando, yang berasal dari matra AL juga akan lebih mengerti untuk pengamanan perbatasan negara secara khusus wilayah laut. Selama ini laut Indonesia sering disusupi kapal asing secara ilegal. Oleh karena itu masuknya kapal asing secara ilegal jangan sampai terulang kembali di masa kepemimpinan Yudo.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. (tnial.mil.id)

"Yudo harus melepaskan diri dari kepentingan partai politik apapun termasuk partai penguasa. Akan lebih terhormat dipecat karena untuk kepentingan bangsa dan negara daripada terus menjabat hanya untuk berkhianat terhadap institunsinya, bangsa dan negara," ucapnya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas