Setelah PDIP DKI, Giliran PDIP Kaltara Polisikan Hersubeno terkait Konten Hoaks Megawati Kritis
Penyebaran berita bohong yang dilakukan akun-akun di media sosial, melukai hati kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Setelah PDIP DKI Jakarta, kini giliran PDIP Kalimantan Utara melaporkan Hersubeno Arief ke Polda Kaltara.
Hersubeno Arief adalah pemilik channel YouTube Hersubeno Point yang menayangkan kabar hoaks Megawati sakit dengan menyebut kabar itu 1.000 persen valid.
Dia membuat konten dengan menyebut menerima informasi melalui aplikasi WhatsApp dari seorang dokter yang juga merupakan temannya di sebuah rumah sakit.
Kamis (16/9/2021) kemarin, sejumlah pengurus dan kader PDIP mendatangi Kantor Direktorat Kriminal Khusus Polda Kaltara.
Kedatangan kader PDIP ke Polda Kaltara, untuk melaporkan berita hoaks atau berita bohong yang menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meninggal dunia.
"DPD PDIP Kaltara bersama lima DPC se-Kaltara datang ke Polda Kaltara menyampaikan pengaduan oknum yang tidak bertanggung jawab telah memfitnah, membohongi dan menyebar hoaks melalui medsos pada ketua umum kami," kata Ketua DPD PDIP Kaltara, Jhonny Laing Impang kepada TribunKaltara.com.
Jhonny Laing Impang mengatakan, penyebaran berita bohong yang dilakukan akun-akun di media sosial, melukai hati kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia.
Baca juga: PDIP Ungkap Alasannya Polisikan Hersubeno Arief Pengunggah Konten Megawati Kritis
"Ibu ketua umum yang kami paling hormati, paling kami banggai, kami cintai, di media sosial disebarluaskan, dikatakan sakit parah, di ICU bahkan disebut ibu ketua kami wafat," tambahnya.
Jhonny berharap, penyebaran berita bohong yang menimpa Ketua Umum PDIP yang juga Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri agar segera diusut oleh kepolisian, termasuk di Kaltara.
"Kami telah cek hari itu juga, ibu Megawati Soekarnoputri sehat walafiat. Kita bersyukur, dan semua kader di Indonesia sudah bergerak," ujar Jhonny Laing Impang.
Jhonny Laing Impang meyakini jajaran kepolisian, termasuk Polda Kaltara bisa mengusut berita hoaks tersebut sampai tuntas.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat membenarkan adanya laporan dari kader PDIP Kaltara.
Saat ini kata dia, laporan kader PDIP sudah diterima dan akan ditindaklanjut jajaran Direktorat Kriminal Khusus Polda Kaltara untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah diterima di Krimsus Polda Kaltara, pasti akan terus didalami atas laporannya," ujar Kombes Pol Budi Rachmat.