Ini Penjelasan Polisi Mengapa Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap
Sudah sebulan berlalu namun kasus pembunuhan Ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga saat ini belum terungkap.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sudah sebulan berlalu namun kasus pembunuhan Ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga saat ini belum terungkap.
Polisi belum juga menangkap dalang dan pelaku dari perbuatan keji itu.
Lalu apa kendala polisi?
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, pihaknya saat ini masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku.
"Mohon doanya, jadi kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu, kemudian dari perbuatan ke perbuatan, mereka-mereka itu (saksi) dari alibi waktu itu detik per detik itu mereka ada di mana, posisinya seperti apa," ujar Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Jumat (17/9/2021).
Erdi mengatakan, dari keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti yang ada, nantinya bakal mengarah pada tersangka.
"Harus betul-betul dengan menemukan petunjuk-petunjuk itu, insya Allah akan mengarahkan kepada bukti-bukti dan tersangkanya," katanya.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Polisi Analisa 55 Titik CCTV
Kasus yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) itu, kata dia, sudah menjadi perhatian pimpinan.
Bahkan, Bareskrim Mabes Polri pun ikut turun dalam mengungkap perkara ini.
"Ya, kami all out, karena ini sudah menjadi atensi dari pimpinan dan jadi perhatian publik, memerintahkan backup all out ke Polres Subang, semuanya turun untuk membantu," ucapnya.
Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan jasad ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.
Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi.
Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.