Sosok Kasatgas Operasi Madago Raya, Tewaskan Santoso pada 2016, Kini Lumpuhkan Ali Kalora
Adapun sosok di balik aksi pelumpuhan Ali Kalora sebagai gembong teroris MIT tak lepas dari sosok pemimpin Satgas Operasi Madago Raya, Kapolda Sulteng
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Satgas Operasi Madago Raya menumpas dua teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Pimpinan MIT, Ali Kalora dan seorang anak buahnya tewas dalam baku tembak pada Sabtu (18/9/2021) di daerah Astina, Kecamatan Torue, Kabuoaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Adapun sosok di balik aksi pelumpuhan Ali Kalora sebagai gembong teroris MIT tak lepas dari sosok pemimpin Satgas Operasi Madago Raya.
Ialah Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Irjen Rudy Sufahriadi bukan orang baru terlibat dalam penumpasan teroris MIT, termasuk di Poso.
Baca juga: Ali Kalora Tewas dalam Kontak Tembak di Parigi Moutong, Polisi Amankan Dua Buah Bom
Ia pernah menjadi Kapolres Poso pada 2005.
Bahkan, buron teroris MIT bernama Santoso dilumpuhkan saat Rudy Sufahriadi mengemban tugas Kapolda Sulteng pada 2016.
Inilah fakta-fakta Irjen Pol Rudy Sufahriadi terlbat dalam perburuan teroris MIT di Sulawesi Tengah.
Dua Kali Jabat Kapolda Sulteng
Pernah diberitakan Tribunnews.com, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menerima mutasi keduanya sebagai Kapolda Sulteng pada 25 Agustus 2021.
Rotasi di tubuh Polri itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021.
Surat itu ditandatangani oleh As Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Ia menggantikan posisi Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang dimutasi dari jabatannya dalam rangka pensiun.
Pada 2016 sampai 2018, dirinya menduduki jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.