Ketua MPR Minta TNI-Polri Lakukan Pengejaran dan Mempersempit Gerak KKB
Insiden penyerangan dan kematian petugas tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), menambah catatan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden penyerangan dan kematian petugas tenaga kesehatan (nakes) di Kiwirok yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), menambah catatan buruk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Menanggapi hal itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden penyerangan yang berakibat meninggalnya salah seorang nakes di Kiwirok, Papua.
Ia pun meminta agar negara melalui aparat TNI dan Polri segera melakukan pengejaran dan mempersempit ruang gerak KKB serta menutup akses bagi KKB untuk mendapatkan pasokan makanan, keuangan, maupun persenjataan.
"Mengingat pentingnya memberikan jaminan rasa aman untuk menambah kepercayaan masyarakat Papua terhadap pemerintah," kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Jenazah Tenaga Kesehatan yang Tewas di Tangan KKB Dikabarkan masih Berada di Kiwirok
Bamsoet juga meminta upaya serius pemerintah dan aparat untuk bekerja agar insiden kekerasan tidak terus berulang di Papua, serta meminta pemerintah dan aparat untuk dapat memberikan prioritas perlindungan dan jaminan keamanan terhadap nakes yang bertugas di wilayah konflik.
Mengingat, pentingnya perlindungan dan jaminan keamanan bagi nakes dalam melaksanakan tugas kemanusiaan khususnya di wilayah konflik di Papua.
Tak hanya itu, mantan Ketua DPR RI ini juga meminta keseriusan pemerintah pusat maupun elite politik dalam menangani dan menyelesaikan konflik kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Disamping menentukan langkah dan strategi jangka panjang guna mencegah berulangnya kembali aksi serangan/kekerasan KKB yang meresahkan masyarakat Papua," jelas Bamsoet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.