Dikritik DPR, Polri Pastikan Bakal Usut Maraknya Penyerangan Ustaz di Indonesia
Kepolisian RI memastikan bakal mengusut maraknya kejadian penyerangan Ustaz di daerah di Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian RI memastikan bakal mengusut maraknya kejadian penyerangan Ustaz di daerah di Indonesia.
Polri memastikan akan menyelidiki kejadian tersebut secara transparan.
"Kita usut setiap kejadian yang ada," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (23/9/2021).
Lebih lanjut, Argo mengharapkan tak ada aktor intelektual dalam maraknya kasus penyerangan Ustaz di daerah.
Penyidik memastikan akan melaksanakan pengusutan setiap kejadian sesuai aturan yang berlaku.
"Semoga tidak ada. Tetap melaksanakan tugas sesuai prosedur," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengutuk keras tindakan penyerangan yang menimpa pendakwah atau da'i dalam beberapa waktu terakhir.
Terbaru, seorang ustaz bernama Abu Syahid Chaniago, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat memberikan ceramah di masjid Baitusyakur dalam Pengajian Dzikir Bismillah, Senin (20/9).
Baca juga: Anwar Abbas Minta Polisi Bekerja Profesional dan Terbuka Kasus Penyerangan Ulama
"Pihak penegak hukum, polisi mesti segera turun tangan dan lebih serius menangani serentetan kasus penyerangan yang dilakukan oleh orang tak dikenal kepada para tokoh agama atau penceramah," kata Guspardi kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).
Sebelumnya, ustaz bernama Arman (43) atau Alex meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Cipondoh, Tangerang.
Guspardi menegaskan beberapa kejadian penyerangan kepada tokoh agama ataupun para ustaz belakangan ini harus disikapi dengan meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
"Polisi harus melakukan pengusutan secara tuntas dan membongkar apa motif dibalik penyerangan ini. Agar tidak menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat dan tokoh Agama, terkait rangkaian peristiwa semacam itu yang terus terjadi secara berulang," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.