Kemenkes Gandeng PMI dan BIN untuk Kejar Target Vaksinasi 2,5 Juta Dosis Sehari
Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga 2,5 juta dosis suntikan dalam sehari.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga 2,5 juta dosis suntikan dalam sehari.
Untuk mencapai target tersebut, Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu memaparkan empat langkah strategis.
Pertama, melibatkan TNI/Polri,Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Intelijen Negara (BIN) " ujar Maxi dalam RDP bersama Komisi IX RI, Kamis (23/9/2021).
Kemudian, langkah strategis kedua adalah memobilisasi sumber daya yang ada di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti rumah sakit vertikal, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) untuk pelayanan vaksinasi berbasis fasilitas layanan kesehatan maupun mobile ke masyarakat.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka Diadakan Serentak di 13 Titik Seluruh Indonesia
Strategi ketiga, mengadakan sentra vaksinasi melalui kerja sama dengan mitra lainnya seperti dengan kalangan anggota DPR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia serta pihak swasta.
Baca juga: Kemenkes Targetkan Cakupan Vaksinasi Semua Daerah di Atas 20 Persen Pada Oktober 2021
"Keempat, petugas Bina Wilayah Kementerian Kesehatan untuk memberikan dukungan memonitor DPR RI dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan dan memastikan pelaporan vaksinasi sudah sesuai dengan data masing masing daerah," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Akan Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia
Maxi mengatakan, selain mempercepat vaksinasi di wilayah aglomerasi, vaksinasi kelompok lansia juga menjadi perhatian
Diakui, ada beberapa kendala terkait capaian vaksinasi kelompok lansia yang rendah.
"Keluarga mungkin tidak ada waktu untuk mengantar lansia, juga ada yang takut khawatir serta lansia rata-rata banyak komorbid," kata Maxi.