Pendidik di Lingkungan Kemenag dapat Akses 500 Ribu Referensi Digital Gratis
Menag mengatakan kerja sama Kementerian Agama dengan Perpustakaan Nasional ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi Kemenag.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional untuk peningkatan kapasitas para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando di Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Menag mengatakan kerja sama Kementerian Agama dengan Perpustakaan Nasional ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi Kemenag.
"Sejumlah kerja sama bagi peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan serta portal keagamaan yang dibangun Perpustakaan Nasional harus jadi sadaqah produktif dan kita kembangkan bersama sehingga memiliki nilai manfaat bagi bangsa dan negara khususnya bagi para pendidik kita," ujar Yaqut dalam konferensi pers virtual, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Temui Dubes Arab Saudi, Kemenag Harap Penangguhan Keberangkatan Umrah Indonesia Dicabut
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini, menurut Yaqut, menjadi titik awal untuk membangun kerja sama yang lebih luas.
"Kerja sama tidak berhenti di MoU ini, tapi bagaimana MoU ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," tutur Yaqut.
Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan portal keagamaan oleh Perpustakaan Nasional.
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, pada kerja sama ini juga diluncurkan kartu anggota perpustakaan bagi pendidik, tenaga kependidikan, siswa dan seluruh pegawai Kemenag yang jumlahnya tidak terbatas.
"Kita akan memiliki akses terhadap literatur yang ada di perpusnas termasuk jurnal-jurnal yang dilanggan oleh perpusnas, juga akses pada 500 ribu referensi digital secara gratis," ucap Ali.
Kerja sama ini juga meliputi pelatihan budaya literasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara berkala baik secara online dan offline.
"Kita ingin menciptakan duta-duta melalui pelatihan ini, yaitu duta literasi bagi masyarakat, berikutnya kita juga akan melakukan sertifikasi perpustakaan dan pustakawannya di lingkungan Kemenag," pungkas Ali.