Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT KAI Turunkan Harga Rapid Test di Stasiun Jadi Rp 45 Ribu, Lihat Daftarnya Berikut ini

PT KAI resmi menurunkan harga rapid test di stasiun jadi Rp 45 Ribu mulai Jumat (24/9/2021) besok. Simak daftar stasiun berikut ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PT KAI Turunkan Harga Rapid Test di Stasiun Jadi Rp 45 Ribu, Lihat Daftarnya Berikut ini
Twitter @keretaapikita
PT KAI turunkan harga rapid test jadi Rp 45 ribu, berlaku mulai Jumat (24/9/2021) besok. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan tarif rapid test antigen di stasiun turun.

Informasi itu disampaikan melalui akun Twitter resmi PT KAI, @keretaapikita, pada Kamis (23/9/2021) hari ini, pukul 12.28 WIB.

Dalam cuitan terbaru itu, PT KAI menjelaskan harga test antigen turun menjadi Rp 45 ribu.

Sebelumnya, tarif untuk rapid test antigen di stasiun adalah Rp 85 ribu.

PT KAI juga menginformasikan penurunan harga rapid test antigen secara lengkap di laman resmi kai.id.

"Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus.

Tarif baru untuk rapid test tersebut berlaku mulai Jumat (24/9/2021) besok.

Berita Rekomendasi

Kebijakan PT KAI itu memudahkan para calon penumpang agar dapat melengkapi persyaratan naik fasilitas umum kereta api Jarak Jauh.

Layanan rapid test di stasiun merupakan hasil kerjasama Sinergi BUMN, yaitu KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia.

Rajawali Nusantara Indonesia melibatkan anak usahanya, Rajawali Nusindo.

Ada pula kerjasama dengan Farmalab selaku anak usaha dari Indofarma.

Para calon penumpang yang hendak melakukan rapid test antigen di stasiun harus memiliki tiket kereta api Jarak Jauh dan dinyatakan lunas.

"Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai dengan 21 September 2021, KAI telah melayani 1.043.582 peserta rapid test antigen di stasiun," kata Joni.

"KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutupnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Belum Merata, Dokter Reisa Sebut Dosis Pertama Kurang Dari 30 Persen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas