HARTA KEKAYAAN 7 Calon Pengganti Azis Syamsuddin, Paling Kaya Dito Ganinduto, Capai Rp94 Miliar!
Berikut ini rincian harta kekayaan tujuh calon pengganti Azis Syamsuddin menjadi Wakil Ketua DPR RI.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Nama-nama kader Golkar pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI mencuat.
Azis Syamsuddin telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (25/9/2021).
Dilansir Tribunnews, Azis diduga menyuap eks penyidik KPK, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju, dan advokat Maskur Husain untuk menghentikan perkara yang melibatkan Azis dan kader Golkar yang pernah menjabat sebagai mantan Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Aliza Gunado.
Karena itu, Azis pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Mengenai hal tersebut, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengungkapkan ada tujuh kandidat pengganti Azis.
Baca juga: Rekam Jejak 7 Calon Pengganti Azis Syamsuddin Jadi Waketu DPR, Meutya Hafid hingga Dito Ganinduto
Baca juga: Azis Syamsuddin Bukan yang Pertama, Berikut 2 Pimpinan DPR yang Pernah Tersangkut Korupsi
"Nah siapa saja nama-nama yang beredar, kalau saya melihat dan mendengar ya ada sekitar 6 sampai 7 nama lah," kata Qodari kepada Tribunnews, Minggu (26/9/2021).
Mereka adalah Kahar Muzakir, Adies Kadir, Melchias Markus Mekeng, Ahmad Doli, Meutya Hafid, Nurul Arifin, dan Dito Ganinduto.
Sebagai wakil rakyat, tentu saja ketujuh kandidat pengganti Azis memiliki kewajiban untuk membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sejak awal memasuki Senayan, hanya Nurul dan Dito yang rutin melaporkan hartanya.
Sementara Kahar dan Adies terakhir kali menyerahkan LHKPN mereka pada 2018.
Lalu, Melchias, Ahmad Doli, dan Meutya, tercatat baru melaporkan hartanya di tahun 2019.
Dirangkum Tribunnews dari laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses Minggu, berikut ini rincian harta kekayaan tujuh kandidat pengganti Azis Syamsuddin:
1. Kahar Muzakir
Kahar Muzakir terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2018.
Kala itu, kekayaannya mencapai Rp23 miliar.
Penyumbang harta Kahar yang terbesar berasal dari empat bidang tanah dan bangunan miliknya dengan total Rp14.500.350.000.
Keempat bidang tanah dan bangunan itu tersebar di Palembang, Ogan Komering Ulu, dan Rejang Lebong.
Sementara itu, di tahun 2018 Kahar hanya memiliki satu mobil, yaitu Mercedez Benz GL400 tahun 2015 senilai Rp940 juta.
Lalu, Kahar juga mempunyai kas dan setara kas senilai Rp7.717.929.128.
Total kekayaan Kahar yang seharusnya Rp23.158.279.128 berkurang menjadi Rp23.018.279.128 karena ia memiliki utang Rp140 juta.
Namun, sejak menjabat sebagai wakil rakyat yang keempat kalinya pada 2019, Kahar belum melaporkan harta kekayaannya.
Baca juga: Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Suap, Sudirman Said Prihatin
2. Adies Kadir
Sama seperti Kahar, Adies Kadir juga belum melaporkan harta kekayaannya pada KPK sejak 2019.
Terakhir, ia melaporkan hartanya per 31 Desember 2018, dimana total kekayaannya sebesar Rp8.127.680.000.
Berdasarkan LHKPN-nya, Adies memiliki empat tanah dan bangunan di Kota Surabaya dan Kota Bekasi yang nilainya Rp4.422.680.000.
Ia juga mempunyai tiga mobil dengan merek berbeda, yaitu VW Polo tahun 2011, Toyota Alphard tahun 2016, dan Mitsubishi Pajero tahun 2017.
Ketiga kendaraannya itu bernilai Rp1.190.000.000.
Selain tanah dan bangunan serta alat transportasi, Adies juga memiliki harta bergerak lainnya Rp715 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp1,8 miliar.
Baca juga: Pengamat: Golkar Harus Perhatikan Integritas Anggota Fraksi untuk Gantikan Azis Syamsuddin
3. Melchias Markus Mekeng
Di tahun 2019, Melchias Markus Mekeng memiliki harta kekayaan senilai Rp72.593.311.658.
Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari harta lainnya yang mencapai Rp52.303.183.200.
Melchias tercatat mempunyai enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang hingga Sikka, total nilainya sebesar Rp15.276.007.600.
Selain itu, ia juga memiliki 10 mobil dengan jenis berbeda yang nilanya mencapai Rp3.817.000.000.
Di LHKPN miliknya, Melchias tercatat mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp31,3 juta, surat berharga Rp146 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp1.019.820.858.
Namun, ia belum melaporkan harta kekayaannya tahun 2020.
Baca juga: Sosok Pengganti Azis Syamsuddin di DPR: Golkar Ungkap Pertimbangan Ketum, Pengamat Sebut 7 Kandidat
4. Ahmad Doli
Ahmad Doli terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.
Kala itu, total harta Ahmad senilai Rp14.090.483.411.
Lima bidang tanah dan bangunan milik Ahmad yang berada di Bogor dan Bandung menjadi penyumbang terbesar harta kekayaannya.
Jumlahnya mencapai Rp6,5 miliar.
Sementara itu, penyumbang terbesar kekayaan Ahmad kedua adalah harta bergerak lainnya, Rp5,1 miliar.
Di tahun 2019, Ahmad tercatat hanya memiliki dua mobil, yaitu Toyota Camry dan Toyota Alphard senilai Rp1,2 miliar.
Ahmad juga diketahui mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp690.483.411 serta harta lainnya Rp600 juta.
Baca juga: Tak Hanya Azis Syamsuddin, Ini Dua Pimpinan DPR Lainnya yang Jadi Tersangka KPK karena Korupsi
5. Meutya Hafid
Sebenarnya, jumlah harta yang dipunyai Meutya mencapai Rp22.030.327.128.
Namun, mantan jurnalis Metro TV ini memiliki utang sebesar Rp11.050.764.499, sehingga kekayannya tinggal Rp10.979.562.629
Meutya Hafid tercatat memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Sleman, Yogyakarta.
Ketujuh bidang tanah dan bangunan miliknya bernilai Rp19.937.120.000
Memiliki harta miliaran rupiah, Meutya ternyata hanya punya satu motor Yamaha dan mobil Toyota Innova yang nilainya Rp295 juta.
Disisi lain, Meutya tercatat mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp314 juta serta kas dan setara kas Rp1.484.207.128.
Perlu diketahui, rincian di atas merupakan LHKPN Meutya per 31 Desember 2019.
Ia belum melaporkan lagi hartanya tahun 2020.
Baca juga: Peneliti MeanPoll Indonesia Nilai Kasus Azis Tak Pengaruhi Popularitas Golkar
6. Nurul Arifin
Dibanding kelima kandidat lainnya, Nurul Arifin termasuk rutin melaporkan harta kekayaannya sejak awal menjabat sebagai wakil rakyat di tahun 2019.
Per 31 Desember 2019, harta Nurul berjumlah Rp14.517.117.645.
Satu tahun setelahnya, jumlah tersebut bertambah sebesar Rp2.521.426.727.
Sehingga, total kekayaan Nurul di tahun 2020 mencapai Rp17.038.544.372.
Nurul tercatat memiliki enam tanah dan bangunan di Depok, Bogor, Bandung, dan Jakarta Selatan yang bernilai Rp11.875.390.000
Ia juga mempunyai empat mobil, yaitu Toyta Hardtop Jeep, Mitsubishi Pajero, Toyota Camry, dan Honda HRV, serta satu motor Kawasaki ZX yang total nilainya Rp1.561.000.000.
Tak hanya itu, harta bergerak lainnya Nurul berjumlah Rp2.210.000.000.
Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp1.871.687.028.
Sebagai informasi, kekayaan Nurul sebenarnya Rp17.518.077.028.
Namun, karena terpotong utang yang besarnya Rp479.532.656, harta Nurul tinggal Rp17.038.544.372.
Baca juga: Rumah Azis Syamsuddin di Lampung Jarang Ditempati, Ramai Saat Kegiatan Politik Saja, Ini Kata Warga
7. Dito Ganinduto
Selain Nurul, Dito Ganinduto menjadi kandidat pengganti Azis Syamsuddin yang rutin melaporkan hartanya sejak 2019.
Di tahun 2019, kekayaan Dito senilai Rp86.866.768.569.
Dalam satu tahun, harta Dito bertambah sebesar Rp7.912.221.557 sehingga menjadi Rp94.778.990.126.
Dibandingkan lainnya, Dito adalah kandidat pengganti Azis Syamsuddin paling kaya.
Penyumbang kekayaan Dito paling banyak adalah 10 bidang tanah dan bangunan miliknya yang mencapai Rp65.708.333.500.
Kesepuluh tanah dan bangunan miliknya berada di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, serta Australia.
Kendati demikian, Dito tercatat hanya mempunya dua kendaraan, yaitu mobil Toyota Camry dan Toyota Avanza yang bernilai Rp627 juta.
Disisi lain, Dito juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp3,2 miliar, surat berharga Rp21.130.675.250, serta kas dan setara kas Rp4.112.981.376.
Baca artikel terkait Azis Syamsuddin Tersangka lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda/Rizki Sandi Saputra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.