POPULER NASIONAL: Calon Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin | Pengacara Napoleon Singgung Ahok
Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dari calon wakil ketua DPR pengganti Azis Syamsuddin hingga pengacara Napoleon tentang Ahok.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari mundurnya Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI karena kasus dugaan suap yang menjeratnya.
Fraksi Golkar DPR pun menyebut akan menyiapkan sosok pengganti Azis Syamsuddin.
Sementara itu, kuasa hukum Napoleon Bonaparte menyinggung Ahok terkait penganiayaan di penjara.
Simak selengkapnya berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dirangkum Tribunnews.com:
Baca juga: Rumah Azis Syamsuddin di Lampung Jarang Ditempati, Ramai Saat Kegiatan Politik Saja, Ini Kata Warga
1. Calon Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin
Azis Syamsuddin resmi mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua DPR RI.
Politikus Golkar ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Saat ini, mengemuka siapa sosok pengganti Azis sebagai pimpinan DPR RI.
Terkait hal itu, Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Adies Kadir, mengatakan bahwa partainya segera menyiapkan sosok pengganti Azis Syamsuddin di posisi Wakil Ketua DPR.
Lantas, siapa sosok penggantinya?
Baca juga: Ancaman BEM SI Beri Ultimatum Jokowi Terkait Pemberhentian Pegawai KPK, Rencana Turun ke Jalan
2. Ada Apa di Balik Ultimatum BEM SI?
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) jadi trending topic setelah mengultimatum Presiden Jokowi untuk mengangkat 56 pegawai KPK yang sudah dipecat.
BEM SI memberi waktu 3 X 24 jam untuk mengangkat kembali para pegawai KPK yang dipecat karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Netizen mempertanyakan terkait ultimatum BEM SI. Mengapa baru sekarang membela 56 pegawai KPK?
Padahal masalah pegawai KPK sudah lama bergulir, dan boleh dibilang sudah final.
Aksi BEM SI pun mengundang tanya, siapa di belakang mereka?
Baca juga: CARA Beli dan Ikut Pelatihan Kartu Prakerja melalui Tokopedia, Sisnaker, dan Pintaria
3. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 Dibuka?
Kapan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 di www.prakerja.go.id dibuka?
Pertanyaan itu pasti terlintas di benak beberapa masyarakat, khususnya bagi yang dinyatakan tidak lolos pada seleksi gelombang 21.
Mengingat pengumuman hasil seleksi Kartu Prakerja Gelombang 21 telah dilaksanakan pada Rabu (22/9/2021).
Bagi yang tidak lolos dapat mengikuti gelombang selanjutnya.
Kendati demikian, pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 kemungkinan besar tidak dibuka dalam waktu dekat.
Hal ini karena pihak PMO Kartu Prakerja masih memantau peserta gelombang 18 sampai 21.
4. Eks Sopir Bongkar Cerita Jokowi di Mobil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perjalanan kariernya pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Wali Kota Solo.
Saat mengemban tugas sebagai Wali Kota Solo, Jokowi ditemani Suliadi, seorang sopir yang wajib mengantar ayah tiga anak itu menjalani dinas.
Sehari-hari bersama orang yang nantinya menjadi Presiden ke-7 RI, Suliadi sedikit banyak hafal dengan kebiasaan Jokowi.
Suliadi yang merupakan sopir Jokowi saat menjabat wali kota itu bercerita hal-hal unik termasuk bekal makanan.
Lantas, seperti apa sosok Jokowi ketika di dalam mobil?
Baca juga: Kasus Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kace: Polri Periksa 18 Saksi dan Kumpulkan Barang Bukti
5. Kuasa Hukum Napoleon Bonaparte Singgung Ahok
Kuasa Hukum Irjen Napoleon Bonaparte, Ahmad Yani, menilai kasus penganiayaan pelaku penghinaan agama tidak hanya terjadi terhadap Muhammad Kece yang mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Ahmad Yani mengklaim kasus tersebut terjadi hampir di seluruh Rutan maupun lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
Hal ini disebut telah menjadi kejadian yang biasa didengar di penjara.
"Ada hal-hal yang tabu tidak ingin mereka dengar. Apa itu? satu paling anti betul kalau ada pemerkosa, pencabulan anak atau sodomi kalau masuk pasti sengsara. Apalagi ini menyangkut masalah penodaan agama," kata Ahmad Yani saat dikonfirmasi, Sabtu (25/9/2021).
Karena itu, kata Ahmad, kasus pelaku penghina agama yang babak belur ketika masuk penjara memang telah biasa terjadi.
Baca berita populer lainnya hari ini
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.