Jelang G30S, Gatot Sebut Tubuh TNI Disusupi PKI, Letjen Dudung Jelaskan Patung Soeharto Hilang
Tentang dihilangkanya diorama patung Soeharto, Jenderal TNI AH Nasution dan Sarwo Edhie Wibowo disebut Gatot Nurmantyo sebagai tanda penyusupan PKI
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo, kembali menyinggung paham Partai Komunis Indonesia (PKI) masih ada dan telah menyusupi tubuh TNI.
Dia menyebut, hal itu dapat mengancam keberadaan Pancasila serta pemerintahan.
Demikian dikatakannya dalam webinar online bertajuk TNI vs PKI pada Minggu (26/9/2021).
Dalam diskusi tersebut, Gatot mengatakan ancaman-ancaman jika paham PKI kembali muncul.
Menurutnya, tanda-tanda yang ditakutkannya telah terjadi belakangan.
Baca juga: Hina Anggota Brimob yang Gugur di Papua, Polisi Buru Pemilik Akun Instagram Akun IG @harissp85
Ia pun memutar video berisi diorama patung tiga pejabat TNI AD setelah peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang kini dihilangkan di Museum Dharma Bhakti Kostrad.
Untuk diketahui, diorama menampilkan adegan Mayjen Soeharto menerima laporan dari Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Sementara Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution, yang selamat dari upaya penculikan PKI, duduk tidak jauh dari Soeharto dan Sarwo Edhie.
Dihilangkannya diorama tersebut menurut Gatot merupakan pertanda penyusupan PKI di TNI dan usaha untuk menghapus sejarah.
"Ini berarti sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI. Dalam kesempatan ini saya mengetuk jiwa patriotisme dan ksatria TNI AD, TNI AL, TNI AU bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari pengaruh PKI," ungkapnya.
Bantahan Pangkostrad
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menjawab pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo terkait pembongkaran patung Soeharto dan Jenderal TNI AH Nasution dan Kolonel Infanteri Sarwo Edhie Wibowo dari Museum Darma Bhakti Kostrad.
Dudung juga membantah ada penyusupan Partai Komunitas Indonesia (PKI) di balik pembongkaran tiga tokoh militer penumpang pemberontakan G30S/PKI tersebut.
Dudung membenarkan patung ketiga tokoh tersebut sebelumnya ada di Museum Darma Bhakti Kostrad.