Nadiem Nilai Kualitas Pendidikan Indonesia Sudah Ketinggalan Sebelum Pandemi
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui sistem pendidikan Indonesia telah tertinggal dari negara lain sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui sistem pendidikan Indonesia telah tertinggal dari negara lain sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Menurut Nadiem hal itu tergambar dari peringkat Indonesia yang rendah pada Programme for International Student Assessment (PISA).
"Sebelum pandemi pun kita sudah sebenarnya ketinggalan itu dari angka PISA, kita dibandingkan dengan negara-negara lain, kita sudah ketinggalan di bidang numerasi literasi dan sains, kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita, dengan negara lain," ujar Nadiem dalam dialog virtual, Selasa (28/2021).
Adanya pandemi ini, menurut Nadiem, potensi ketertinggalan Indonesia semakin nyata.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem: Tutup Sekolah Saya Disalahkan, Buka Sekolah Juga Disalahkan
Pandemi membuka dan memperbesar berbagai jenis ketimpangan.
Nadiem mengungkapkan dalam kategori kemampuan membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke 74 dari 79 negara.
Pada kategori kemampuan membaca, Indonesia menempati peringkat ke enam dari bawah atau posisi 74 dengan skor rata-rata 371.
"Itu turun dari peringkat 64 pada tahun 2015," ucap Nadiem.
Kemudian pada kategori matematika, Indonesia berada di peringkat ke tujuh dari bawah atau posisi 73 dengan skor rata-rata 379.
Sementara pada kategori kinerja sains, Indonesia berada di peringkat ke sembilan dari bawah atau posisi 71 yakni dengan rata-rata skor 396.