Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agum Gumelar Minta Gatot Nurmantyo Klarifikasi Dulu Sebelum Buat Pernyataan TNI Disusupi Komunis

Ketua Umum PEPABRI, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar turut menanggapi pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Agum Gumelar Minta Gatot Nurmantyo Klarifikasi Dulu Sebelum Buat Pernyataan TNI Disusupi Komunis
Tribunnews/Herudin
Agum Gumelar saat diwawancarai secara khusus oleh Tribunnews, di kediamannya di Jakarta, Kamis (25/7/2019). Tribunnews/Herudin - Agum Gumelar turut menanggapi pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI disusupi komunis. 

Akibat dari itu, hanya menimbulkan kegaduhan, retaknya persatuan bangsa dan rusaknya kohesi sosial.

Lebih dari itu, kondisi seperti itu justru semakin membuka peluang selebar-lebarnya masuknya paham-paham tersebut.

"Saya khawatir, kita akan terjebak dalam perangkap adu domba yang dibuat kelompok-kelompok itu agar mudah mengendalikan bangsa ini," jelasnya.

Baca juga: Pangkostrad Bantah Tuduhan Gatot Nurmantyo Ada Penyusupan PKI di Balik Pembongkaran Patung Soeharto

Diketahui sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan indikasi adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.

Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara diskusi webinar bertajuk “TNI Vs PKI”, Minggu (26/9/2021),

Dalam diskusi itu, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.

Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Baca berita lainnya terkait Gatot Nurmantyo dan TNI AD.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas