Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pangkostrad Ketika AY Nasution Hampir Meneteskan Air Mata Minta Patung yang Digagasnya

Dudung menyampaikan ke anak buahnya saat apel luar biasa bahwa tiga patung di ruangan museum tersebut sudah tidak ada karena diambil penggagasnya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cerita Pangkostrad Ketika AY Nasution Hampir Meneteskan Air Mata Minta Patung yang Digagasnya
istimewa
Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) bersilaturahmi dengan Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman di Mako Kostrad pada Rabu (29/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menceritakan ketika mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution hampir meneteskan air mata meminta tiga patung yang digagasnya dari Museum Dharma Bakti Kostrad.

Pada 30 Agustus 2021, kata dia, AY Nasution datang ke tempatnya.

AY Nasution, kata Dudung, bercerita kepadanya bahwa ia memiliki uneg-uneg setelah ia berdinas sebagai Pangkostrad selama kurang lebih satu tahun.

Uneg-uneg tersebut, kata Dudung, telah mengganjal kehidupan AY.

Salah satu uneg-uneg tersebut, kata Dudung, adalah ketika AY Nasution menggagas membuat patung tiga tokoh militer yakni Soeharto, AH Nasution, dan Sarwo Edi di Museum Dharma Bakti Kostrad.

Dudung mengatakan AY Nasution bercerita bahwa menurut ajaran agama Islam membuat patung diharamkan.

Berita Rekomendasi

Oleh karenanya AY Nasution memohon kepadanya untuk mengambil tiga patung tersebut dari museum untuk dimusnahkan.

Baca juga: AY Nasution Tegaskan Tak Ada Penyusupan Paham Komunis di Tubuh TNI: Prajurit Masih Kompak Semua

Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan warga dalam program Talk Highlight Radio Elshinta Jakarta bertajuk "Menjaga NKRI" bersama Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman yang disiarkan di kanal Youtube Radio Elshinta pada Kamis (30/9/2021).

"Beliau itu sampai hampir meneteskan air mata. Saya sudah tua Pak Dudung, saya tidak mau nanti meninggal saya masuk neraka. Yang mengganjal ini mohon Pak Dudung, ada patung yang saya buat, yang besar-besar.

Itu patungnya Pak Harto, Pak AH Nasution, dan Pak Sarwo Edi. Mohon patung itu akan saya tarik dan akan saya musnahkan di museum," kata Dudung menceritakan kembali apa yang disampaikan AY Nasution kepadanya.

Mendengar pertanyaan tersebut, Dudung kemudian memanggil Inspektorat Kostrad Mayjen TNI Ilyas Alamsyah dan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Kedua pejabat Kostrad tersebut, kata Dudung, merupakan teman seangkatannya yang sudah lama bertugas di Kostrad.

Baca juga: Pesan Pangkostrad Kepada Generasi Muda Terkait G30S/PKI dan Komitmen Kebangsaan

Keduanya juga, kata Dudung, pernah menjadi anak buah AY Nasution.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas