Soal Isu Komunis di Tubuh TNI, AY Nasution Sebut Tudingan Gatot Nurmantyo Terlalu Dangkal: Cek Dulu
Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution buka suara terkait isu komunisme di tubuh TNI.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Tapi sebaiknya tidak untuk meresahkan masyarakat, tapi untuk membuat masyarakat tetap waspada mengingat sejarah yang lalu," tegas dia.
Baca juga: Komisi I DPR dan Pengamat Berharap Gatot Nurmantyo Tak Sembarangan Sebut TNI Disusupi Komunis
Baca juga: Ray Rangkuti Duga Ada 2 Target yang Disasar Gatot Nurmantyo Saat Mainkan Isu Komunis, Apa Saja?
Alasan Pemindahan Diorama
AY Nasution menyampaikan, pemindahan patung tersebut murni atas permintaannya pribadi.
Sebab, dirinya dulu memiliki inisiatif untuk membuat patung tersebut saat masih menjabat sebagai Pangkostrad.
Permintaan pemindahan patung disampaikan kepada Pangkostrad, Letjen Dudung Abdurachman saat dirinya bersilaturahim ke Markas Kostrad pada 30 Agustus 2021 lalu.
"Ya betul tanggal 30 Agustus saya datang ke sana bersilaturahim, sekaligus menyampaikan keluhan saya tentang patung."
"Saya sampaikan begini, saya beritahu kepada beliau."
"Bahwa dulu disaat saya menjabat bahwa sayalah yang berinisiatif membuat patung itu."
"Sebelumnya patung itu tidak ada, itu tiga buah patung, tiga jenderal," papar AY Nasution.
Baca juga: Agum Gumelar Minta Gatot Nurmantyo Klarifikasi Dulu Sebelum Buat Pernyataan TNI Disusupi Komunis
Baca juga: Gatot Nurmantyo Duga TNI AD Disusupi PKI, Ini Respon Istana
Kemudian, alasannya meminta untuk memindahkan patung tiga jenderal itu murni atas alasan agama.
Pasalnya, menurut sepengetahuannya, di dalam Agama Islam dilarang untuk menyimpan patung karena akan mendapat dosa besar.
Permintaan AY Nasution itu lalu direspons positif oleh Letjen Dudung.
"Saya sampaikan kepada Pak Dudung, usia saya sudah 60 tahun."
"Kemudian setelah tua ini saya banyak merenung diri, banyak mendengar ceramah, banyak membaca buku tentang Agama Islam."