Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Isu Komunis di Tubuh TNI, AY Nasution Sebut Tudingan Gatot Nurmantyo Terlalu Dangkal: Cek Dulu

Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution buka suara terkait isu komunisme di tubuh TNI.

Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Soal Isu Komunis di Tubuh TNI, AY Nasution Sebut Tudingan Gatot Nurmantyo Terlalu Dangkal: Cek Dulu
tni.mil.id
AY Nasution. Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution buka suara terkait isu komunisme di tubuh TNI. 

"Di dalam Agama Islam ini, sangat dilarang untuk dibuat patung, menyimpan patung, apalagi yang berinisiatif membuatnya, itu dosanya sangat besar."

"Ini mengganggu pikiran saya, sehingga saya sampaikan kepada Pangkostrad, Alhamdulillah direspons positif," terangnya.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Dinilai Ingin Namanya Diperbincangkan dengan Memunculkan Isu TNI Disusupi Komunis

Baca juga: Ada 2 Target yang Disasar Gatot Nurmantyo Saat Mainkan Isu Komunisme

Penjelasan Pangkostrad

Sebelumnya, Panglima Kostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman membenarkan patung tiga tokoh di Museum Darma Bhakti Kostrad, yakni Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD) sebelumnya ada di dalam museum tersebut.

Patung tersebut, kata Dudung, dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution pada 2011 sampai 2012.

Dudung mengatakan kini patung tersebut diambil oleh penggagasnya yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepadanya selaku Panglima Kostrad saat ini.

Ia menghargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya.

Berita Rekomendasi

"Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung dalam keterangan tertulis, Senin (27/9/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.

Baca juga: Agum Gumelar Nilai Gatot Nurmantyo Terlalu Tergesa-gesa Buat Pernyataan TNI Disusupi Komunis

Baca juga: Gatot Nurmantyo Dituding Jualan Isu Komunis Menjelang 30 September

Dudung membantah tudingan yang mengaitkan penarikan tiga patung tersebut untuk melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G30S pada 1965.

Ia juga menegaskan tudingan tersebut tidak benar.

Dudung menegaskan dirinya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama yakni tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu.

Seharusnya, kata dia, Gatot selaku senior di TNI terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan menanyakan langsung kepada dirinya selaku Panglima Kostrad.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)

Berita lain terkait Gatot Nurmantyo

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas