90 Juta Warga Terima Dosis Pertama Vaksin Covid-19, Suntikan Booster Ada yang Gratis dan Berbayar
Hingga saat ini sudah 90 juta masyarakat Indonesia menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini sudah 90 juta masyarakat Indonesia menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
"Angka lebih tepatnya yaitu sekitar 89.822.987 orang sudah menerima suntikan vaksin pertama," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, dalam seminar virtual melalui kanal YouTube FMB9ID, Rabu (29/9/2021).
Menurut Raisa, jumlah itu sama dengan hampir memvaksinasi populasi Vietnam, atau setara dengan memvaksinasi tiga kali populasi Malaysia. “Hal ini bukanlah capaian kecil,” katanya.
Reisa mengatakan, upaya ini juga dibantu secara gotong royong oleh lebih dari 100.000 vaksinator, ratusan ribu relawan, mahasiswa, aparatur sipil, Polri dan TNI.
Ia juga mengatakan, capaian vaksinasi dosis lengkap kini mencapai lebih 50 juta orang. Tepatnya sebanyak 50.412.993 dosis sudah disuntikkan pada masyarakat.
Baca juga: Orang Tua dan Lansia Bingung Cara Gunakan PeduliLindungi, Masuk Pasar Pun Wajib Scan
"Ini jumlah yang tidak kecil. Capaian ini sama hampir seluruh populasi Singapura dalam 10 kali putaran. Dan ingat, kita lakukan ini semuanya dalam kurun waktu sembilan bulan. Pertengahan Januari hingga sekarang," katanya.
Baca juga: Penyintas Covid Boleh Vaksin Sebulan Setelah Sembuh, Hanya Berlaku untuk yang Covid-19 Ringan
Reisa menekankan bahwa percepatan program vaksinasi ini tidak akan berhenti hingga vaksin bisa didapatkan masyarakat secara merata.
Vaksin Booster
Pada bagian lain, Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes dr Prima Yosephine mengatakan pemerintah terus menggodok aturan pemberian vaksin booster terhadap masyarakat umum mulai tahun depan atau 2022.
Dikatakannya, rencananya akan ada dua skema pemberian vaksinasi booster, yaitu gratis dan berbayar.
Baca juga: Vaksin Booster Direncanakan 2022, Ada yang Dapat Gratis, Juga Ada Pilihan Berbayar
Vaksin booster gratis akan diberikan kepada masyarakat dengan golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI), sementara vaksin berbayar bagi masyarakat di luar golongan itu.
"Ini masih rencana, karena semuanya tentu tergantung ya banyak hal yang mungkin akan dipikirkan untuk memutuskan hal ini," kata dr Prima dalan dialog virtual Rabu (29/9/2021).
Ia menegaskan, pemerintah saat ini masih fokus menyelesaikan target vaksin 70 persen atau lebih masyarakat Indonesia telah menerima vaksinasi dosis lengkap.
"Kita lebih fokus dulu sekarang untuk bagaimana menyelesaikan dosis 1 dan 2 ini. Jadi, jangan sampai saat kita memikirkan booster, kita meninggalkan orang-orang yang belum dapat, itu kan jauh lebih penting," ujarnya.
Dr Prima menekankan bahwa pemberian booster kepada masyarakat umum juga memerlukan kajian lebih lanjut untuk menentukan kriteria orang-orang yang membutuhkan booster.
"Tentu dari studi. Kemarin studi kita di golongan SDM kesehatan yang sudah menunjukkan memang imunitasnya di sekitar bulan keenam sudah menurun," ujarnya.
"Di waktu yang lalu kita kasusnya sempat naik sangat tinggi, yang mengakibatkan SDM kesehatan kita ini jadi sangat berisiko," jelasnya.
Vaksin Merdeka
Sementara itu, Polda Metro Jaya juga melanjutkan kegiatan vaksinasi merdeka di wilayah aglomerasi.
Sebagai suksesor atas program di DKI Jakarta, Vaksinasi Covid-19 Merdeka di wilayah algomerasi seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang terus digencarkan.
Melalui metode jemput bola secara door to door, vaksinasi akan terus dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok.
Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang sudah mencapai 67 persen.
Hal itu diketahui Mukti setelah meninjau gerai 846 di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Peninjauan dilakukan untuk mempercepat tercapainya kekebalan massal atau herd immunity.
"Daerah penyangga sendiri sudah 67 persen di wilayah Tangerang," ujar Mukti dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).
Mukti mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang Raya tersebut didapat setelah adanya gerai vaksinasi di permukiman warga.
Baca juga: Kisah Petugas Kesehatan di Solok Selatan, Lewati Jalan Berlumpur demi Lakukan Vaksinasi Covid-19
"Vaksinasi yang dilakukan Polsek Cisauk kerja sama dengan kelurahan dengan mendekatkan gerai vaksin ke permukiman warga," kata Mukti.
Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi merdeka di wilayah Kabupaten Bekasi sudah mencapai 56,25 persen. Sudah lebih dari 1 juta warga di Bekasi yang telah menerima vaksinasi dosis pertama melalui program ini.
Baca juga: Kisah Viral Wanita Gelar Sidang Skripsi meski Sedang Dirawat di RS, Sosoknya Tuai Dukungan & Doa
"Wilayah Kabupaten Bekasi itu sudah 56,25 persen. Sebanyak 1,3 juta orang yang sudah kita vaksinasi. Dan di wilayah Depok 55,8 persen," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 untuk wilayah aglomerasi dinilai meningkat dari awal program Vaksinasi Merdeka dijalankan.
Disebutkan, vaksinasi merdeka dengan metode jemput bola terbukti meningkatkan minat vaksin masyarakat agar segera mendapat vaksinasi karena akses yang begitu mudah.
"Update sampai dengan hari ini (Rabu, Red) dari rata-rata aglomerasi cuma 30 persen saat kemarin pada saat kami melakukan kegiatan awal, ini sudah berhasil kami memvaksin warga aglomerasi," kata Yusri.
Dalam program ini, Polda Metro Jaya menargetkan dalam empat hari ke depan, pemberian dosis pertama meningkat.
Target program Vaksinasi Covid-19 Merdeka di wilayah aglomerasi mencapai angka 70 persen dari 914 gerai yang tersebar. (Tribun Network/Aisyah Nursyamsi/Rina Ayu/Fandi Permana/sam)