Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balai Bahasa Papua Lakukan Revitalisasi Sastra Daerah

Balai Bahasa Provinsi Papua menyelenggarakan kegiatan Revitalisasi Sastra Daerah di Kabupaten Jayapura Tahun 2021.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Balai Bahasa Papua Lakukan Revitalisasi Sastra Daerah
Yus Ardhiansyah/ Aji Jakarta
Keindahan kota Jayapura di kala senja dipandang dari atas bukit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Bahasa Provinsi Papua menyelenggarakan kegiatan Revitalisasi Sastra Daerah di Kabupaten Jayapura Tahun 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, dengan mengundang peserta yang berasal dari empat kampung pemilik tiga bahasa yaitu bahasa Mooi, bahasa Tepera, dan bahasa Yewena. 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua Firman Susilo mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan penguasaan masyarakat terhadap sastra daerah.

"Meningkatkan penguasaan sastra daerah melalui ranah pendidikan, baik sebagai muatan lokal maupun ekstrakulikuler," ucap Firman melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).

Kegiatan ini juga untuk meningkatkan penguasaan sastra daerah melalui komunitas. Seperti kelompok kesenian atau kelompok pecinta sastra daerah. 

Firman mengatakan kegiatan ini bermanfaat untuk mendokumentasikan kekhasan sastra daerah di Indonesia sebagai bagian dari upaya pelindungan sastra daerah.

Selain itu, kegiatan ini untuk melestarikan kekayaan bangsa Indonesia dari ancaman kepunahan.

Berita Rekomendasi

Serta melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk melindungi sastra daerah di wilayahnya masing-masing. 

"Salah satu keluaran revitalisasi yang diharapkan dapat terus berkelanjutan adalah jumlah penutur muda yang bertambah," ucap Firman. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 3 September 2021 lalu.  

Balai Bahasa Provinsi Papua mengundang tenaga ahli di Lembaga Pendidikan di Pedalaman Papua (LP4) W. Yektiningtyas dan Peneliti Ahli Muda bidang kesastraan di Balai Bahasa Provinsi Papua Sriyono.

Baca juga: 7 Sastrawan Terima Anugerah Sastera Rancage 2021

Kepala Distrik Depapre Bapak Yahya Yarisetou mendukung kegiatan ini dan berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius. 

Dirinya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini untuk mengembangkan dan menghidupkan kembali sastra daerah di wilayah Depapre.

Proses pemaparan materi dalam kegiatan ini lebih bersifat pendampingan kepada kelompok peserta yang berasal dari satu kampung. Jadi, satu perwakilan kampung membentuk satu kelompok. 

"Hal ini bertujuan untuk lebih mempermudah penggalian potensi kesastraan setiap kampung," kata Firman. 

"Dengan demikian, para peserta saling berbagi dengan narasumber mengenai permasalahan ataupun potensi sastra daerah yang ingin dan dapat mereka kembangkan," tambah Firman. 

Pada hari terakhir, setiap kelompok peserta menampilkan sastra daerah yang telah mereka gali dan kembangkan berdasarkan arahan dan bimbingan dari narasumber.

Sastra daerah yang ditampilkan pada akhir kegiatan ini adalah ritual makan bersama, doa pagi bersama dalam bahasa daerah, tarian memanggil ikan, dan tarian adat pengantaran makanan untuk keluarga besan.

Dirinya mengungkapkan pada kegiatan ini, para kelompok peserta awalnya merasa kesulitan untuk mengungkapkan sastra daerah yang mereka miliki 

"Menurut mereka hal itu adalah sesuatu yang sakral dan seharusnya memerlukan ritual adat dengan pembacaan doa atau mantera khusus yang dilakukan oleh orang-orang tertentu. Hal ini sempat menjadi perdebatan di antara para peserta itu sendiri," ungkap Firman. 

Pada akhirnya, panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menggali kembali potensi kesastraan daerah mereka tanpa harus melanggar ritual adat. 

"Para peserta berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dilanjutkan hingga ke tingkat kampung dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat kampung," pungkas Firman. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas