Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA FOTO: Pengamanan Ketat Jelang Pembukaan PON XX Papua

Keamanan di Kota Jaya, Papua, diperketat menjelang pembukaan PON XX Papua, Sabtu (2/10/2021) sore waktu setempat.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Jeprima
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima
Tribun-Papua.com/Istimewa
Sebanyak 22 ribu personel keamanan gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan pembukaan PON XX Papua. Apel gabungan digelar di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura. (Humas Polda Papua)
Tribunnews/Jeprima
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima
Tribunnews/Jeprima
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima
Tribunnews/Jeprima
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima
Tribunnews/Jeprima
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima
Tribunnews/Jeprima
Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima

Seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan PON seperti atlet, ofisial, panitia, penonton, masyarakat di sekitar lokasi harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan telah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama.

Instruksi khusus diberikan kepada Bupati Jayapura yang menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua.

Seperti pembatasan jumlah penonton maksimal 10.000 orang yang sudah termasuk undangan VVIP, VIP, Paspampres, TNI/Polri dan tenaga kesehatan.

Lalu, diinstruksikan juga untuk tidak memasang tenda untuk kegiatan nonton bareng di luar stadion.

Kepada masyarakat diminta untuk menyaksikan pertandingan di rumah masing-masing.

Panitia juga harus elakukan pemeriksaan kesehatan bagi tamu dan penonton dengan menunjukkan hasil negatif tes PCR 2 x 24 jam atau hasil negatif tes antigen 1 x 24 jam.

Disertai bukti telah divaksin saat proses penukaran gelang 1 sampai dengan 3 hari sebelum hari H.

Berita Rekomendasi

Jika Ditemukan Penonton atau Tamu yang Positif Covid-19

Kemudian dalam melakukan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan secara persuasif dan simpatik. Menyediakan fasilitas kesehatan ambulans beserta tenaga kesehatan di sejumlah titik tertentu didalam maupun diluar stadion.

"Apabila ditemukan tamu atau penonton yang positif, maka tidak diizinkan memasuki lokasi pertandingan PON XX Papua 2021. Selanjutnya tamu atau penonton yang positif harus diisolasi atau dilakukan penanganan sesuai kondisi dan waktu yang ditentukan serta dilakukan pelacakan secara intensif terhadap orang yang berinteraksi dengan tamu yang positif tersebut," lanjut Wiku.

Selain itu dalam instruksi yang sama terdapat arahan khusus kepada lima kepala daerah tempat penyelenggaraan pertandingan PON ke-20 itu yakni  Bupati Jayapura, Bupati Merauke, Bupati Keerom, Bupati Mimika dan Walikota Jayapura. Yaitu pembatasan jumlah yang hadir langsung pada seluruh venue pertandingan maksimal 25% dari kapasitas total, melakukan skrining secara digital namun tetap adaptif dan menyesuaikan kondisi dilapangan.

Berikutnya, memastikan tamu atau penonton menunjukkan hasil negatif tes PCR 2 x 24 jam atau hasil negatif tes antigen 1 x 24 jam saat proses akreditasi menjelang masuk ke Stadion. Kemudian melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan dengan cara yang persuasif dan simpatik terhadap penonton, menyediakan fasilitas kesehatan dan ambulans beserta tenaga kesehatan di sejumlah titik tertentu didalam maupun diluar stadion.

"Petunjuk ini wajib dilaksanakan dengan baik dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Dimohon kepada masyarakat sekitar untuk ikut serta mengawasi dan mematuhi aturan yang disusun tersebut," tegas Wiku.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Papua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas