Kapolda Papua Janji Benahi Penonton yang Membludak saat Pertandingan Futsal Agar Tak Terulang
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengaku telah membenahi masalah penonton yang membludak saat pertandingan futsal dan sepak takraw.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengaku telah membenahi masalah penonton yang membludak saat pertandingan futsal dan sepak takraw.
Ia menyampaikan antusiasme masyarakat di Papua sangat tinggi untuk menonton perhelatan PON XX.
Karena itu, sejumlah pertandingan terlihat terjadinya penonton yang membludak.
"Perlu dijelaskan kepada publik dan masyarakat Papua bahwa saat ini masyarakat Papua amat antusias dalam menonton pertandingan PON. Mereka bersyukur dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON," kata Mathius kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Mathius mengimbau masyarakat dan peserta PON XX Papua 2021 untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar Papua tidak menjadi klaster penularan Covid-19.
Sebaliknya, ia menyatakan jajarannya juga akan terus bekerja keras guna mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Polri Pastikan Situasi Papua Kondusif Jelang Pembukaan PON XX Hari Ini
Dengan begitu, perhelatan PON tidak membawa masalah dengan munculnya klaster baru dari Papua.
"Saya bersyukur kondisi sampai saat ini di Tanah Papua aman dan kondusif. Saya kebetulan ditugaskan oleh negara melalui PB PON untuk melaksanakan pengamanan di seluruh kegiatan PON XX Papua 2021," jelasnya.
Ia juga menegaskan pihaknya bersama jajaran TNI telah siap mengamankan acara pembukaan (opening ceremony) PON XX Papua.
Ia mengharapkan, masyarakat bisa mensukseskan acara dan mematuhi segala peraturan yang sudah ditetapkan.
"Kita harus menunjukkan kepada masyarakat di belahan luar Papua bahkan luar (negeri) bahwa bisa melaksanakan acara PON dengan baik dan sukses," jelasnya.
Polda Papua juga telah menggelar kekuatan pengamanan sejumlah 9.371 personel di seluruh klaster pertandingan PON Papua, baik di Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Termasuk satu daerah penyangga di Kabupatan Keerom.
Polda Papua juga mendapatkan tambahan kekuatan dari pasukan Brimob se-Nusantara dan pengamanan daerah rawan oleh kesatuan TNI. Totalnya berjumlah sekitar 22 ribu personel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.