PON XX Papua Resmi Dibuka, Kementerian ESDM Siapkan Tiga Strategi Jaga Keandalan Listrik
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX dengan memastikan keandalan listrik di Papua.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua akhirnya resmi dibuka pada 2 Oktober 2021, setelah sempat ditunda 1 tahun karena pandemi.
Ini akan menjadi catatan dalam sejarah Indonesia, karena mampu menghelat acara akbar berskala nasional di tengah pandemi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX dengan memastikan keandalan listrik di Papua.
Baca juga: Kebutuhan Listrik Pembukaan PON Papua Mencapai 2,2 MegaWatt, PLN Jamin Keandalan Pasokan
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar mengatakan, terdapat tiga strategi untuk memenuhi keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan PON.
"Selama penyelenggaraan PON XX, dilakukan pengamanan operasi dengan Zero Down Time (ZDT). Artinya, keandalan pasokan listrik sangat dijaga agar tidak terjadi kedip listrik," ujar Wanhar yang menjelaskan strategi pertama dalam keterangannya, Sabtu (2/10/2021).
Ia menjelaskan ZDT dilakukan dengan sistem switching suplai listrik yang dilengkapi Automatic Changeover Switch (ACOS), dan menempatkan back up berlapis meliputi minimal 2 layer pasokan cadangan yaitu melalui Uninterruptible Power Supply (UPS) dan mobile genset yang telah berhasil diuji/disimulasikan.
Kemudian, strategi kedua adalah membangun infrastruktur ketenagalistrikan dengan anggaran sebesar Rp308,8 miliar yang pekerjaannya telah dilaksanakan sejak tahun 2020.
Baca juga: PON XX Papua Resmi Dibuka, Pemerintah Pastikan Aman dengan Prokes dan Vaksinasi
Dan strategi yang ketiga adalah, PT PLN (Persero) telah proaktif mensosialisasikan Pasang Baru Multiguna.
"Pasang Baru Multiguna ini bersifat sementara sesuai kebutuhan bagi venue pertandingan maupun fasilitas penunjang/akomodasi non-hotel," kata Wanhar.
Ia menyebut penambahan daya tersebut dapat segera dipenuhi sebelum pelaksanaan PON XX dimulai.
Wanhar lalu menyampaikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) telah melakukan rapat koordinasi untuk membahas status terakhir dan memastikan kesiapan pemenuhan keandalan pasokan listrik untuk PON XX di Papua pada 28 September 2021.
"Dalam rapat tersebut, PLN menyampaikan bahwa pasokan listrik telah dinyatakan siap 100% untuk memasok ke seluruh venue dan tempat strategis lainnya yang pelaksanaannya juga dikoordinasikan langsung dengan Panitia Besar PON," ujarnya.