Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bursa Calon Panglima TNI, Pendapat 100 Ahli hingga Bocoran Istana

Narasi bursa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto kembali mencuat, 100 ahli hingga Istana bocorkan kriteria pengganti Marsekal Hadi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Bursa Calon Panglima TNI, Pendapat 100 Ahli hingga Bocoran Istana
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat pelepasan tim evakuasi warga negara Indonesia yang bekerja di kapal Diamond Princess di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2/2020). Pemerintah mengevakuasi 68 WNI di Kapal Diamond Princess yang kini berada di Yokohama, Jepang, terkait merebaknya virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Narasi bursa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto kembali mencuat.

Setelah Istana mengungkap kriteria yang pantas menjadi pilihan presiden, kini giliran 100 ahli berpendapat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Istana melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kriteria pemilihan calon pengganti Marsekal Hadi.

Ia mengutarakan apa saja yang menjadi pertimbangan presiden dalam memilih pucuk tertinggi tiga matra TNI.

Di sisi lain, hasil penelitian temuan survei opini 100 ahli juga diungkap oleh SETARA Institute soal calon Panglima TNI.

Setidaknya ada 100 ahli yang dipilih dan turut terlibat dalam proses survei ini dengan dominan mereka berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO / Ormas).

Baca juga: SBY Cerita Upaya Dirinya dan JK Wujudkan Perdamaian di Aceh

 Inilah fakta-faktanya:

BERITA REKOMENDASI

Istana Bocorkan Kriteria

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kriteria pemilihan calon pengganti Marsekal Hadi.

Menurutnya, selain calon yang kuat dalam penguasaan organisasi seperti kemampuan leadership dan manajemen, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan pemerintah.

Yakni, calon tersebut bisa sejalan dengan program-program yang telah dijalankan pemerintah.

"Untuk menentukan pimpinan tertinggi TNI ada hal yang memang harus dipertimbangkan selain TNI telah melaksanakan pengembangan organisasi, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi baik kemampuan manajemen, leadership dan lain-lain."


"Tetapi jangan lupa bahwa semua kebutuhan itu, baik dari sisi kebutuhan organisasi maupun sumber daya manusia (SDM) yang ada di organisasi militer, tentu setidaknya dia akan bisa sejalan dengan program-program pemerintah," kata Ngabalin, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (3/10/2021).

Ngabalin menjelaskan, dukungan yang sejalan dari calon panglima TNI penting untuk mewujudkan postur organisasi yang seimbang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas