SBY Ingatkan Bahaya Climate Crisis: Jangan Rakus, Jangan Serakah
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan climate crisis (krisis iklim) yang mengancam keselamatan manusia dan bumi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan climate crisis (krisis iklim) yang mengancam keselamatan manusia dan bumi.
Menurutnya, pembangunan berkelanjutan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dunia (global climate change).
"Skenario gelap akan terjadi manakala kita mempertahankan gaya hidup serakah. Yang sangat penting gaya hidup manusia harus berubah. Kita semua. We must change. Jangan rakus, jangan serakah," ucap SBY dalam international conference on Islamic studies, Senin (4/10/2021).
SBY mendorong agar ekonomi RI tidak semata-mata hanya mengejar target pertumbuhan. Ia memandang ekonomi kapitalistik seperti saat ini dapat mengancam keberlangsungan manusia dan bumi.
Baca juga: SBY Ingatkan Ancaman Krisis Iklim Hingga Masalah Pangan di Dunia
Menurutnya, kebutuhan masyarakat harus menjadi dasar agar tujuan pembangunan berkelanjutan bisa tercapai.
"Bukan kebutuhan yang kita kejar tetapi keserakahan. Not need but greed. Lantas kita begitu saja gemar menguras sumber kehidupan akibatnya bumi makin panas dan sumber daya alam terkuras," kritik SBY.
Baca juga: Aktivis Perlindungan Iklim Sedunia Kembali Turun ke Jalan
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mengingatkan pentingnya political will untuk memperkuat kebijakan dalam negeri maupun internasional.
SBY meyakini political will dapat membangun menjalankan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan. "Dalam membangun dan menjalankan ekonomi pilihlah model sistem dan praktik ekonomi yang cocok di abad ini. Saya mengatakan green economy," tukasnya.
Baca juga: Isu Perkembangan Dunia Saat Ini: Pandemi, Perubahan Iklim, Afghanistan hingga AUKUS
Ia mengajak seluruh masyarakat bergotong-royong membangun social awareness (kesadaran), menjaga lingkungan, dan menghadirkan teknologi yang betul-betul dibutuhkan untuk mengatasi perubahan iklim.
"Selamatkan Indonesia, selamatkan bumi kita dari pemanasan global," tutur SBY.
SBY menekankan Presiden Joko Widodo agar melakukan pembangunan peradaban negeri menuju masa depan yang lebih maju.
"Yang saya maksud memajukan pendidikan, karakter tolong dilakukan. Bangun masyarakat yang rasional dan baik. Good society. Rational society, sangat penting. Itu jalan menuju kemajuan," paparnya.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dioptimalkan, kepatuhan terhadap pranata hukum dan norma-norma sosia hingga memperkuat toleransi dan harmoni kerukunan di antara umat manusia apapun identitasnya.
"Bangun masyarakat yang mencintai perdamaian. Indonesia harus menjadi peace loving society. Perkuat rasa tanggung jawab, makin peduli serta gemar berbagi," pungkasnya.