Solusi untuk Moeldoko: Tidak Mampu Dirikan Partai Sendiri, Partai Pribumi Siap Hibahkan Partainya
ada satu wakil presiden bercerita ke pihaknya bahwa didatangi Moeldoko, dimana hang bersangkutan menyampaikan ingin jadi ketua umum, tapi ditolak ment
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut memiliki solusi bagi Kepala Staf Presiden Moeldoko yang bersama pendukungnya berusaha mengambilalih Partai Demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Moeldoko akan lebih baik mengakuisisi Partai Pribumi.
Pagi ini, Herzaky mengaku membaca sebuah berita di media online.
Dalam berita itu, Partai Pribumi melalui sang sekretaris jenderalnya mengaku siap menghibahkan partainya bagi Moeldoko dan pendukungnya.
"Menarik ini. Saya baru baca berita, ada sekjen Partai Pribumi menyampaikan di salah satu media online bahwa dirinya ingin menghibahkan Partai Pribumi kepada Moeldoko dan seluruh pendukungnya," ujar Herzaky, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Demokrat Ungkap Pernah Bertemu Tim Yusril Patok Tarif Rp 100 Miliar: Kami ada Buktinya
"Nah karena Moeldoko ingin jadi ketua umum, kemarin ingin jadi ketua umum partai Demokrat gagal, dibohongi dengan KLB ilegal, ini ada partai lho yang menghibahkan dan siap menerima Moeldoko sebagai ketua umum. Mungkin bisa jadi solusi bagi pak Moeldoko," imbuhnya.
Moeldoko seharusnya tak bisa membantah bahwa keinginannya menjadi ketua umum partai politik sangat tinggi.
Dikatakan Herzaky, bukti sudah banyak terungkap.
Bukan hanya Demokrat, bahkan Moeldoko disebutnya sempat berusaha ingin jadi ketua umum partai politik yang terbilang besar juga.
Herzaky menuturkan ada satu wakil presiden bercerita ke pihaknya bahwa didatangi Moeldoko, dimana hang bersangkutan menyampaikan ingin jadi ketua umum, tapi ditolak mentah-mentah.
"Kenapa ditolak? Sama jawabannya seperti ketika pak SBY menjawab, menjadi ketua umum partai itu ada mekanismenya melalui Kongres. Kita juga jangan lupa sebelumnya pak Moeldoko pengen jadi ketua umum PSSI tapi kalah sama pak Edy Rahmayadi, dan beliau tahun 2016 saya ingat beliau pernah menjadi calon ketua umum ikatan alumni UI, tapi baru mulai kontestasi beliau mengundurkan diri, mungkin karena tahu nggak akan menang," kata dia.
Lebih lanjut, Herzaky menilai niat Partai Pribumi untuk menghibahkan partainya seharusnya diterima dengan baik oleh Moeldoko dan pendukungnya.
Menurutnya akan lebih baik dan elegan daripada Moeldoko bolak balik pengadilan berusaha merebut Partai Demokrat.
"Ya mungkin kalau Jenderal Moeldoko tidak mampu mendirikan partai sendiri dan berupaya merebut Demokrat, sekarang ini ada lho partai yang mau dihibahkan. Ya kalau beliau seorang jenderal harusnya berani mengambil tawaran ini dan membangun partai ini menjadi partai besar mungkin. Kalau misalnya memang punya kemampuan memimpin yang baik di politik, itu kalau ya. Boleh nih dipertimbangkan dan bisa disampaikan," tandasnya.