Video Aksi Paspampres Lumpuhkan 15 Drone Saat Presiden Jokowi Buka PON Papua, Gimana Cara Kerjanya?
video seorang personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers) yang dilengkapi dengan senjata pelumpuh drone dalam acara pembukaan PON XX Papua
Editor: Wahyu Aji
Sistem lainnya memakai gangguan frekuensi radio (RF) untuk mengganggu hubungan antara drone dan operatornya.
Salah satu senjata yang terlihat dipakai Polisi Federal Belgia dalam pertemuan itu adalah taktis dronegun, dibuat oleh perusahaan Australia, DroneShield.
DroneShield mengklaim DroneGun Tactical dapat menyebabkan drone mendarat vertikal di tempat atau kembali ke remote control atau titik awal, saat berhasil diganggu oleh serangan jamming multi-band radiofrequency (RF).
Jenis senjata anti-drone ini bekerja dengan memutuskan hubungan perintah dan kontrol antara drone dengan operatornya.
Hal ini diklaim bisa langsung menghentikan transmisi video di antara keduanya.
Jenis jammer yang ini tidak bisa bekerja melawan sistem otonom yang tidak bergantung pada hubungan RF dengan pengontrol manusia.
Namun sistem ini kurang fleksibel dan biasanya hanya mampu menargetkan titik tetap, bukan target yang sering bergerak.
DroneGun Tactical jammer berjalan dengan baterai lithium ion 14.4 V yang dapat diisi ulang dan beratnya 16 lbs (7,2 kg) saat terisi dua paket baterai.
Senjata ini punya desain senapan yang kuat, bahkan dilengkapi rel Picatinny untuk pemasangan teropong atau perlengkapan lainnya.
Saat ini, pengguna DroneShield antara lain Angkatan Darat AS, Angkatan Udara AS, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Departemen Luar Negeri AS, dan Komunitas Intelijen AS.
2. Skywall
Senjata pelumpuh drone lainnya adalah Skywall Patrol.
Diberitakan time.com, OpenWorks Engineering yang berbasis di Inggris menciptakan bazoka yang dapat menjatuhkan drone dengan memasang jaring dan parasut dan membawa drone kembali ke tanah.
Melansir situs resmi OpenWorks, parasut akan mengontrol turunnya drone yang ditangkap, meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga drone tetap utuh.