AHY Capres? Pendiri Demokrat: Jangan Mimpi di Siang Bolong, Malu, Pemimpin Harus Mulai dari Bawah
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa kali muncul sebagai sosok potensial calon presiden di Pilpres 2024 mendatang
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa kali muncul sebagai sosok potensial calon presiden di Pilpres 2024 mendatang dalam survei-survei.
Akan tetapi, salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan meminta agar Partai Demokrat tak bermimpi di siang bolong dengan mencalonkan yang bersangkutan.
Hal ini disampaikan Hencky saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Kamis (7/10/2021).
"Sudahlah, jangan mimpi di siang bolong. Saya mau jawab malu, nggak jawab pun lebih malu. Kalau saya jawab saya takut diketawain. Saya katakan lebih baik jangan atau tidak sama sekali dan kau (AHY) belum waktunya," ujar Hencky, Kamis (7/10).
Menurutnya, tak sepatutnya AHY langsung berkontestasi di level tertinggi padahal pengalaman yang bersangkutan dalam memimpin masih minim.
![Kedua kubu dari Demokrat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali saling melempar serangan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahy-dan-moeldoko-foto.jpg)
Bahkan di level provinsi pun, kata Hencky, AHY belum memiliki pengalaman.
Baca juga: Pendiri Demokrat: Bukan Moeldoko Dibalik Judicial Review dan Beri Dana Gaet Yusril, Tapi Kader AHY
Dalam kontestasi Pilkada DKI 2017 lalu pun AHY kalah dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Karenanya, Hencky menilai akan lebih baik jika AHY memulai dari bawah dan tidak langsung bersaing di level tertinggi yakni di Pilpres 2024.
"Kau (AHY) harus belajar dulu menjadi pemimpin di desa, menjadi pemimpin di kecamatan, menjadi pemimpin di kabupaten/kota, menjadi pemimpin di provinsi, baru kau bisa menjadi pemimpin di dalam negara ini. (Harus dimulai dari bawah? - red) Iya dong," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.