Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Irjen Napoleon Berulah Lagi, Disebut Ancam Bunuh Tommy Sumardi, akan Dipindah ke Cipinang

Berikut ini kronologi Irjen Napoleon Bonaparte kembali berulah. Ia disebut-sebut mengancam akan membunuh Tommy Sumardi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kronologi Irjen Napoleon Berulah Lagi, Disebut Ancam Bunuh Tommy Sumardi, akan Dipindah ke Cipinang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/1/2021). Sidang mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu beragendakan pemeriksaan saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Terpidana kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte, kembali berulah.

Ia diketahui mengancam terpidana kasus Djoko Tjandra lainnya, Tommy Sumardi.

Dilansir Tribunnews, Irjen Napoleon disebut-sebut mengancam Tommy untuk membuat sebuah rekaman yang membicarakan seputar kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Rekaman yang beredar luas tersebut telah dibenarkan kuasa hukum Tommy, Dion Pongkor.

Dion mengatakan percakapan dalam rekaman memang berlangsung di Rutan Bareskrim Polri.

Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra, Tommy Sumardi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). Tommy Sumardi didakwa menjadi perantara suap kepada Irjen Napoleon Bonaparte sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu dan kepada Brigjen Prasetijo Utomo senilai USD 150 ribu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra, Tommy Sumardi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). Tommy Sumardi didakwa menjadi perantara suap kepada Irjen Napoleon Bonaparte sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu dan kepada Brigjen Prasetijo Utomo senilai USD 150 ribu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Polri Ungkap M Kece Buat Surat Permintaan Maaf Kepada Napoleon Karena Takut Dianiaya Lagi

Baca juga: IPW Nilai Napoleon Sengaja Terus Buat Ulah agar Kasus Penganiayaan M Kece Tidak Diteruskan

Namun, soal kapan percakapan itu berlangsung, Dion tidak mengetahuinya.

"Iya (rekaman itu benar), persisnya lupa. Karena kita gak punya rekaman."

Berita Rekomendasi

"Kurang lebih dulu (Tommy) didikte seperti itu," kata Dion saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Lebih lanjut, Dion mengungkapkan kliennya mengikuti percakapan karena berada di bawah tekanan.

Karena itu, Tommy berbicara sesuai keingingan Irjen Napoleon.

"(Tommy) curiga sih direkam. Tapi biar selamat ikut aja sesuai perintah. Dia di bawah tekanan."

"Daripada digebuk, bukan cuma digebuk dia jawab, Pak Tommy oh ini daripada saya dibunuh, katanya. Saya ikutin aja mau dia (Irjen Napoleon)” jelasnya.

Lebih lanjut, Dion menyebut Irjen Napoleon masih memiliki pengaruh kuat di Rutan Bareskrim Polri, meski berstatus sebagai tahanan.

Sebagai contohnya, ungkap Dion, adalah kasus penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece.

Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber Muhammad Kece
Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber Muhammad Kece (TRIBUNNEWS Igman Ibrahim/YouTube Muhammad Kece)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas