Praktisi Brand dan Reputasi Sebut Tiga Sosok Ini Diprediksi Maju, Pasangan Ini yang Terkuat
Presiden tak harus menjadi pemimpin parpol karena bisa dapat dibuktikan dengan kepemimpinan Presiden Jokowi yang mendapat dukungan banyak parpol
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbincangan soal Pilpres 2024 sudah mulai memanas, apalagi setelah berbagai lembaga survei dan pengamat politik mulai menganalisis pemetaan pasangan capres dan cawapres yang mungkin muncul.
Ada yang berpendapat para kandidat yang menjadi ketua umum partai memiliki tiket emas dan dipastikan bisa masuk bursa Pilpres.
Di sisi lain, survei terkini mengungkapkan, sebagian masyarakat menginginkan nama-nama baru.
Sebut saja Puan Maharani, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Praktisi Manajemen Brand dan Reputasi, Rizanto Binol mengatakan, Pilpres 2024 jumlah pemilih yang berasal dari kalangan milenial akan mencapai 60% sehingga capres dan cawapres yang masih tergolong berusia muda (milenial) akan memiliki kans lebih disukai.
“Namun bila melihat komposisi partai, maka PDIP merupakan partai yang dapat dengan mudah menentukan sendiri siapa calon capres dan cawapres yang akan diusung.
Sementara Gerindra dan Demokrat masih memerlukan dukungan dari partai lain,” kata Binol dalam keterangannya, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: PKB Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi Karena Bolak-balik Maju Jadi Capres
Ia melihat Puan, Sandi, dan AHY memiliki kans yang sama bila ditilik dari keunggulan masing-masing.
Dari sisi brand dan reputasi, lanjutnya, mereka sangat mungkin maju sebagai capres atau cawapres.
Menurutnya, kemungkinan besar posisi capres bisa diusung dari PDIP.
Lalu, melihat sejarah Pemilu yang lalu, dia beranggapan sangat memungkinkan terulang kembali duet PDIP dan Gerindra.
“Jadi kans duet Puan dan Sandi akan lebih besar dan tinggi dukungannya dibandingkan Puan dan AHY atau Sandi dan AHY.
Mereka bertiga ini merupakan figure politik yang mungkin akan tenar di generasi milenial,” ucap Binol.
Tiga nama di atas termasuk politikus muda yang kerap mendominasi survei-survei elektabilitas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.