Masih Ada Guru Berhonor Rp 100 Ribu, Nadiem Makarim Mengaku Sedih: Ini PR Besar Pemerintah
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim sedih mendengar masih ada guru honorer yang digaji Rp 100, Rp 200 ribu, dan Rp 300 ribu, Jumat (8/10/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengaku sedih mendengar masih ada guru honorer yang digaji Rp 100, Rp 200 ribu, dan Rp 300 ribu, Jumat (8/10/2021).
Hal itu diketahui, ketika ia mendengar curahan hati (curhat) para guru honorer, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Guru-guru honor yang dia temui di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah memohon kepada Nadiem sambil menangis, Kamis (7/10/2021).
Seperti Asmawarni Yanti (45), guru honor di TK Negeri Pembina Pedesaan, Jonggat.
Dikutip dari TribunLombok.com, dia memeluk sang menteri sembari meminta tolong supaya kesejahteraan guru honorer TK negeri diperhatikan.
Selanjutnya, guru yang honor di TK negeri menyampaikan kondisi mereka.
Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2021, Mendikbudristek Sebut 173.329 Guru Honorer Lulus Ujian
Menanggapi adanya guru yang berhonorer Rp 100 ribu ini, Nadiem mengaku sedih dan berupaya mencari solusi.
Hal itu, dimaksudkan agar kesejahteraan guru honorer terpenuhi.
"Sangat menyedihkan, ada situasi-situasi di mana ada guru yang baik dengan tingkat kompetensi yang bagus masih menerima gaji dari Rp 200 ribu, Rp 300 Ribu, dan Rp 500 ribu per bulan"
"Ini menjadi PR besar bersama pemerintah pusat dan daerah untuk bisa memberikan keadilan bagi para guru honorer," kata Nadiem Makarim secara virtual, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kemendikbud RI, Jumat (8/10/2021)
Jadi programnya, memberikan kesempatan yang adil bagi guru honorer untuk menunjukkan kompetensinya sebagai guru PPPK yang akan menerima gaji setara ASN.
Sekaligus, bisa mengikuti meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai program-program pemerintah.
Tentang Penyelenggaraan Seleksi PPPK Guru
Pemerintah telah menyelenggarakan seleksi PPPK Guru 2021 Tahap 1.
Adanya seleksi PPPK guru ini untuk memberikan solusi terhadap permasalahan guru honorer.
Menteri Nadiem mengatakan, rekrutmen guru honorer menjadi PPPK untuk memperjelas status kepegawaian.
"Ini adalah hasil perjuangan dan kerja keras berbagai macam kementerian untuk memberikan solusi terhadap permasalahan kesejahteraan guru honorer yang tingkat kesejahteraannya belum terpenuhi."
"Ini tidak mudah, pertama kalinya dalam sejarah, semua guru honorer sekaligus bisa mengambil tes seleksi untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi PPPK."
"Rekrutmen guru honorer menjadi PPPK, kita ingin memperjelas status kepegawaian sebagai guru ASN dan meningkatkan kesejahteraan," katanya.
Selain itu, pengangkatan sebagai PPPK ini juga merupakan upaya mengangkat derajat guru karena profesi guru yang mulia dan terhormat.
Baca juga: Silaturahmi ke Tuan Guru Turmudzi Badarudin, Nadiem Dapat Wejangan soal Pembangunan Akhlak
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2021 Tahap I
Hasil seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2021 Tahap I akan diumumkan siang ini, Jumat (8/10/2021).
Pada tahap pertama, sebanyak 173.329 guru honorer lulus ujian seleksi kompetensi PPPK Guru.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudrister) Nadiem Makarim.
"Dengan sangat bahagia saya mengumumkan, pada ronde pertama ini dan jangan lupa masih ada ronde kedua dan ketiga."
"Dari 33.665 formasi yang dilamar, 173.329 telah terpenuhi."
"Jadi dengan ronde pertama sebanyak 173.329 guru honorer akan diangkat menjadi PPPK," ujarnya.
Artinya, dari formasi yang dilamar, ada 53,7 persen terpenuhi.
Nadiem juga menjelaskan, pemerintah sudah menyediakan 1.002.616 formasi untuk guru honorer.
Namun, saat ini formasi yang diajukan pemerintah daerah hanya 506.252.
"Tahun 2021, pemerintah pusat telah menyediakan jumlah untuk 1 juta lebih guru honorer diangkat jadi PPPK."
"Tetapi, saat ini formasi yang diajukan oleh pemerintah daerah hanya 506.252," tutur Nadiem.
Nadiem menyebut ada sejumlah formasi yang belum terpenuhi.
"Kemudian, dari 506.252 formasi yang ada, hanya 322.665 formasi yang dilamar peserta, masih ada 183.587 yang belum terpenuhi."
"Kebanyakan yang belum terpenuhi adalah di daerah-daerah terpencil yang masih kurang gurunya," tuturnya.
Meski demikian, formasi sebesar 506.252 ini merupakan jumlah formasi terbesar untuk perekrutan guru ASN dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk itu, bagi pendaftar yang ingin melihat hasil pengumuman dapat dicek melalui situs gurupppk.kemdikbud.go.id.
Adapun untuk peserta yang tidak lolos seleksi Tahap I masih memiliki kesempatan.
Jadwal dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2021
Adapun sebagai informasi, berikut ini jadwal dan cara cek pengumuman hasil seleksi PPPK Guru Tahap I:
Jadwal Pengumuman
Seleksi PPPK Guru tahap 1 memang sudah dilaksanakan, tepatnya pada 13-18 September 2021 lalu.
Tentunya, banyak masyarakat yang telah menunggu.
Untuk itu, Kemendikbud Ristek akan mengumumkan hasil seleksi PPPK Guru tahap 1 hari ini, Jumat (8/10/2021).
Dijadwalkan, pengumuman disampaikan pukul 12.00 WIB.
Cara Cek Pengumuman PPPK Guru 2021 Tahap I
Bagi pendaftar PPPK Guru dapat melihat hasilnya di kanal YouTube Kemendikbud RI.
Bila waktunya tiba, peserta bisa melihat pengumuman melalui siaran langsung di kanal YouTube Kemendikbud.
Link Pengumuman >>> Klik
Selanjutnya, untuk informasi pengumuman PPPK Guru dapat diakses di situs gurupppk.kemdikbud.go.id.
Situs tersebut, dapat diakses mulai siang ini, Jumat (8/10/2021 pukul 12.00 WIB.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fahdi Fahlevi, TwibunLombok.com/Sirtupillaili)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.