Said Iqbal Targetkan Kader-kader Partai Buruh Bisa Menjabat Sebagai Bupati Maupun Wali Kota
Said menargetkan setidaknya ada 5 hingga 10 kabupaten/kota yang kepala daerahnya berasal dari Partai Buruh.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Salah satu alasan partai ini dihidupkan kembali karena kekecewaan atas pengesahan UU Cipta Kerja. Partai Buruh ingin berjuang di parlemen agar tidak terulang kembali kasus seperti omnibus law.
Said mengatakan, selain di Jakarta, Partai Buruh juga telah dideklarasikan di total 34 provinsi, 409 kabupaten kota, dan sekitar 1.500 kecamatan, dengan anggota partai yang mencapai ribuan orang.
"Alhamdulillah dari 1 bulan sebelum kongres sampai saat ini kesiapan Partai Buruh sebagai berikut, kepengurusan di provinsi sudah 100 persen, dari Aceh hingga Papua sudah ada kepengurusan, di kabupaten kota sekarang sudah ada 609 kabupaten kota dari total 514 kabupaten kota, atau sudah 80 persen rata-rata dari total jumlah kabupaten kota.
Walau ada tiga provinsi yang memang belum terpenuhi 75 persen, tapi sudah 71, 72 persen. Rata-rata sudah 80 persen," tuturnya.
"Anggota menyebar 1.000. Bahkan di kota industri ada 200 ribu, di Jabodetabek ada sekitar 100 ribu," sambungnya.
Ia menyebut pihaknya tengah melakukan persiapan untuk ikut mendaftar sebagai partai peserta pemilu. Partai Buruh masih memiliki waktu 10 bulan untuk melakukan persiapan.
"Partai Buruh tentu akan ikut pendaftaran melalui sipol KPU. Kami masih punya 10 bulan, menuju 10 bulan Partai Buruh menyiapkan segala administrasi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Said juga mengatakan akan mendaftarkan partainya sebagai anggota asosiasi Partai Buruh sedunia.
"Setelah menerima SK Menkumham, Partai Buruh di Indonesia akan menjadi bagian partai buruh di dunia," kata Said.
Ia mengatakan, dengan menjadi bagian dari asosiasi tersebut, Partai Buruh di Indonesia dapat membangun jaringan internasional yang menjadi bagian dari perjuangan strategi.
Rencananya, kata Said, pihaknya akan berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan Partai Buruh dari luar negeri. Misalnya dengan pimpinan Partai Buruh Selandia Baru yang kini menjabat perdana menteri, Jacinda Ardern.
Kemudian akan diagendakan pertemuan bilateral atau multilateral secara kunjungan langsung atau daring.
"Langkah-langkah itu sedang kami rancang dan ada respons dari Finlandia, Selandia Baru, Norwegia. Brasil kami sudah komunikasi, tinggal atur waktu," kata dia.(tribun network/den/dod)