DAFTAR Pengurus Partai Ummat yang Mundur, Neno Warisman hingga 26 Pengurus DPD Kota Depok
Simak daftar pengurus Partai Ummat yang mengundurkan diri. Mulai dari Agung Mozin hingga pengurus DPD Kota Depok.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
"Dia kirim WA ke kita kirim surat mudur karena mau fokus urus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif fokus urus anaknya, jadi mundur," kata Sambo saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (2/10/2021).
Pesan WA tersebut, kata Sambo, ditujukan langsung kepada Amien Rais.
Ia menambahkan, pihaknya tak bisa melarang hak seseorang untuk mengambil keputusan.
"Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat majelis syura keputusannya di majelis syura," ungkapnya.
Baca juga: Eks Wakil Ketua DPD Ungkap Alasan Mundurnya 26 Pengurus Partai Ummat Kota Depok
Baca juga: Partai Ummat Targetkan Tembus 5 Besar di Pemilu 2024, Pengamat Nilai Tidak Realistis
HM Tauhid
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat, HM Tauhid juga menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Ummat.
Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin menyatakan pengunduran diri.
Pengunduran Tauhid di Partai Ummat dikonfirmasi oleh Agung Mozin.
Surat pengunduran diri itu tertulis tanggal 27 Agustus 2021 dan dibubuhi tanda tangan di atas materai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat.
"Karena ikut berkhidmatnya saya dalam Partai Ummat ini salah satunya atas seruan dakwah beliau, bersama ini saya H.M. Tauhid Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat," tulis Tauhid dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jumat (27/8/2021).
Baca juga: 26 Pengurus DPD Partai Ummat Kota Depok Kompak Mengundurkan Diri
Baca juga: Neno dan Agung Mundur, Ketua Umum Partai Ummat: Itu Persoalan Kecil
Alasan Tauhid mundur dari partai itu, ia mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin sebagai tokoh sentral dan penggagas pendirian partai dan mengajak banyak orang untuk bergabung di partai ini.
Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.
"Komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, serta praktik feodalisme dan dinasti politik," kata dia.
26 Pengurus DPD Kota Depok