Hari Museum Nasional 12 Oktober: Sejarah dan Profil Bapak Permuseuman Indonesia, M Amir Sutaarga
Berikut sejarah Hari Museum Naasional dan profil Bapak Permuseuman Indonesia, M. Amir Sutaarga.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
Dari beberapa alternatif tanggal yang diajukan, dipilihlah tanggal 12 Oktober.
Tanggal 12 Oktober dipilih karena pada tanggal tersebut pernah diselenggarakan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama di Yogyakarta pada tahun 1962.
Dunia permuseuman di Indonesia pun akhirnya memiliki tanggal sendiri dalam perayaan hari museum yaitu tanggal 12 Oktober.
Pentingnya peristiwa MMI pertama sebagai dasar peringatan Hari Museum Nasional
Tahun 1962 setelah 17 tahun Indonesia merdeka, perhatian terhadap perkembangan permuseuman Indonesia mulai menggeliat.
Kemudian sejumlah tokoh, pendiri, dan pemerhati museum untuk menyelenggarakan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) yang pertama sebagai salah satu bentuk perhatian kepada permuseuman Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.
Musyawarah Museum Indonesia yang pertama dihadiri sekitar 40 orang, yang terdiri dari unsur pimpinan dan tokoh museum, pemerhati, dan pecinta museum.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Drs. Moh. Amir Sutaarga yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia.
Resolusi Musyawarah Museum Indonesia (MMI)
Kegiatan tersebut menghasilkan sejumlah resolusi penting yang menjadi tonggak sejarah museum di Indonesia.
Terdapat sepuluh resolusi MMI pertama yang menjadi landasan kerja pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan museum di Indonesia.
Sepuluh resolusi ini dinilai sangat kuat historisnya bagi kemajuan permuseuman di Indonesia.
Berikut sepuluh resolusi dalam Musyawarah Museum Indonesia yang pertama: