Hari Museum Nasional 12 Oktober: Sejarah dan Profil Bapak Permuseuman Indonesia, M Amir Sutaarga
Berikut sejarah Hari Museum Naasional dan profil Bapak Permuseuman Indonesia, M. Amir Sutaarga.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
1. Resolusi tentang perlunya undang-undang tentang permuseuman.
2. Resolusi pembentukan Badan Musyawarah Museum Indonesia.
3. Resolusi pembentukan National Committee of ICOM.
4. Resolusi mengenai desakan agar terutama Pemerintah meningkatkan pemberian bantuan kepada museum-museum yang telah ada.
5. Resolusi penambahan jumlah museum.
6. Resolusi agar diadakan Musyawarah Museum Seluruh Indonesia II pada tahun 1965 di Jakarta.
7. Resolusi tentang pembinaan dan pendidikan macam-macam tenaga museum, melalui kursus-kursus aplikasi, upgrading-courses, dan menyokong pikiran pendirian suatu akademi dinas di bidang museologi.
8. Resolusi agar museologi masuk ke dalam kurikulum universitas.
9. Resolusi agar museum secara aktif berfungsi untuk kepentingan sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan agama.
10. Resolusi agar museum dijadikan alat penggalang persahabatan bangsa-bangsa serta membantu perkembangan kebudayaan dunia.
Sepuluh resolusi tersebut menunjukkan bahwa peristiwa Musyawarah Museum Indonesia pertama di Yogyakarta tanggal 12 Oktober 1962 memiliki nilai sejarah yang penting bagi dunia permuseuman Indonesia.
Profil Bapak Permuseuman Indonesia, M. Amir Sutaarga
Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Mohammad Amir Sutaarga lahir di Kuningan, Jawa Barat, 5 Maret 1928.
Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi pelaut dan belajar perkapalan di Belanda.