PKB Senang Prabowo Nyapres Lagi, Jazilul Fawaid: Buka Koalisi Muhaimin-Prabowo di Pilpres 2024
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik kemungkinan Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik kemungkinan Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, kepastian bakal majunya kembali ketua umum Partai Gerindra itu sebagai capres untuk ketiga kalinya, membuat arah politik semakin terpetakan.
”PKB senang kalau Pak Prabowo nyapres lagi. Setidaknya kami dapat mengukur keadaan dari pengalaman yang lalu,” kata Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).
PKB bahkan menyatakan bukan hal yang mustahil untuk menjalin koalisi dengan Partai Gerindra.
”Terbuka koalisi PKB dengan Gerindra, namun pelan-pelan harus disusun agenda dan figur yang diharapkan rakyat,” ujar Gus Jazil– sapaan akrab Jazilul Fawaid.
Mengenai wacana mengusung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai capres, Gus Jazil mengatakan bahwa memang benar ada keinginan dari para kader dan pengurus DPC maupun DPW PKB agar pada Pilpres 2024 mendatang PKB bisa mengusung Gus Muhaimin sebagai capres.
Namun, secara kebijakan partai belum ada keputusan final.
Sebab, PKB tidak mungkin mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.
Karena itu, PKB membuka semua kemungkinan untuk berkomunikasi dengan parpol lain, termasuk nantinya untuk membicarakan pasangan capres maupun cawapres.
”Pasangan Muhaimin–Prabowo mungkin atau Prabowo–Muhaimin dapat saja terjadi. Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat,” tutur Wakil Ketua MPR RI ini.
Baca juga: Pengamat: Jika Prabowo Bersaing dengan Anies dan Ganjar di Pilpres 2024, Posisinya Rawan
Gus Jazil menegaskan bahwa PKB sebagai partai yang moderat bisa membuka komunikasi dengan parpol manapun.
”Selama ini kami juga terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lain. Dan PKB cukup bisa diterima dengan baik, bahkan selama ini selalu menjadi penentu kemenangan,” katanya.
Gerindra buka kesempatan parpol pendukung Prabowo
Partai Gerindra merespons mengenai rencana koalisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut pembicaraan koalisi partai saat ini masih terlalu dini.
Namun, dia memastikan Gerindra akan berkoalisi dengan partai politik yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Kalau kita mau bicara, sekarang ini bicara koalisi masih terlalu dini karena kita juga masih belum ada sikap resmi mengenai siapa calon presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2021).
"Nanti kalau sudah ada kita pasti akan mengarah kepada koalisi terhadap partai-partai yang bisa mengusung presiden," lanjutnya.
Dasco mengungkapkan mayoritas kader Gerindra di daerah menginginkan ketua umum Prabowo Subianto maju Capres 2024.
Baca juga: PA 212 Sebut Nama-nama Tokoh Muda Potensi Bertarung di Pilpres 2024, Soal Prabowo ini Katanya
Keinginan itu pun ditampung para pengurus DPP dan nantinya bakal ada forum resmi menetapkan sosok yang akan dimajukan Gerindra sebagai Capres 2024.
"Karena untuk menyatakan bahwa seseorang menjadi calon presiden dari Partai Gerindra termasuk Pak Prabowo ada forum yang diadakan untuk itu," ujarnya.
Pastikan Prabowo Maju Pilpres 2024
Dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 terus digaungkan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diyakini maju di Pilpres 2024.
Hal itu dikatakan Muzani, saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Sabtu (9/10/2021).
Di rapat ini pula DPD Gerindra Sulsel meminta kesediaan Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.
Tak hanya itu, bahkan seluruh komponen Gerindra Sulsel mulai DPD, DPC, PAC hingga ranting siap memenangkan Prabowo Subianto.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua."
"Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud."
"Maka apa yang baru saudara ucapkan (meminta Prabowo maju di pilpres) akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau"
Baca juga: Ahmad Muzani: Prabowo Ingin Kader Gerindra Teladani Perjuangan Pangeran Diponegoro
"Saya katakan sekali lagi Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," kata Ahmad Muzani dalam pidatonya.
Di Pilpres 2019, ujar Ahmad Muzani, Prabowo Subianto selaku calon presiden menang di Sulsel dengan persentase 57 persen.
Maka itu, Ahmad Muzani minta ke seluruh pengurus DPD, DPC, PAC hingga ranting di Sulsel guna rapatkan barisan.
Alhasil, target menang di Pilpres dengan raihan 65 persen bisa tercapai.
"Tekad kita untuk menangkan Pak Prabowo di 2024 harus lebih besar, saya minta dengam hormat jangan sampai ada anggota DPRD Sulsel menyebabkan kekalahan kita."
"Saudara harus menjadi faktor penentu kemenangan bagi Pak Prabowo. Paling tidak dengan target minimal kemenangan 65 persen."
"Dengan target itu, maka jadikan lah Sulsel sebagai kandang Gerindra," ujarnya Ahmad Muzani.
Baca juga: PKB Sebut Elektabilitas Prabowo Tertinggi Karena Bolak-balik Maju Jadi Capres
Ahmad Muzani kemudian minta seluruh kader Gerindra untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan partai.
Justru, ia minta kepada segenap kader Gerindra untuk menjadi faktor pemenang bagi Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.
"Dalam survei Pak Prabowo paling unggul, elektabilitas paling tinggi, maka permintaan saudara untuk Pak Prabowo maju di 2024 tidaklah salah."
"Ini momentum dan kesempatan kita untuk mendudukan kader terbaik untuk di kursi top eksekutif."
"Tapi kita jangan jadi bagian menjadi penyebab masyarakat tidak memilih beliau, semua kesalahan kita harus perbaiki," katanya.
Ketua DPD Gerindra Andi Iwan Darmawan Aras mewakili 12 DPC kabupaten kota di Sulsel sebelumnya menggelar deklarasi dukungan ke Prabowo Subianto, untuk maju sebagai capres di Pemilu 2024.
Maka itu, dia meminta agar seluruh kader Gerindra Sulsel untuk memulai kerja pemenangan mulai dari DPC hingga ranting.
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Cenderung Naik Meski Masih Berada di Bawah Prabowo
"Saya selaku ketua DPD Sulsel mewakili seluruh pengurus meminta dan memohon kesediaan Bapak Prabowo untuk dapat dicalonkan sebagai calon presiden tahun 2024."
"Gerindra Sulsel harus lebih optimal lagi, pembenahan infrastruktur partai harus terus dilakukan, masih banyak yang butuh penyempurnaan." paparnya.
"Kami minta seluruh ketua DPC agar melengkapi infrastruktur hingga ke ranting. Agar loyalitasnya lebih maksimal ke depan,"
"terapkan arti positif TSM, terstruktur, sistematis, dan masif dalam memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden 2024," ujar Iwan yang juga anggota DPR Fraksi Gerindra." lanjutnya.
Siapa pasangan ideal Prabowo
Sementara itu, di kesempatan lain Ketua DPC Gerindra Kota Solo, Ardianto Kuswinarno menyebut selalu memberikan semangat kepada para kader untuk berjuang mendukung Prabowo menuju 2024.
Diketahui dalam berbagai survei, nama Prabowo Subianto kerap menduduki peringkat bursa capres 2024.
Ketika ditanya mengenai siapa calon wakil presiden (cawapres) yang dinilai pantas mendampingi Prabowo di 2024, Ardianto menolak memberikan jawaban.
"Kalau bicara pasangan saya selaku kader saya tidak bisa menyampaikan di sini, karena pasangan perlu pembahasan sangat panjang, biar rekan-rekan DPP yang menggodog," ungkapnya.
Namun Ardianto menyampaikan penilaiannya mengenai kriteria yang sekiranya harus dimiliki pasangan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
"Kriteria Pak Prabowo minimal harus sama dengan Pak Prabowo, yaitu cinta NKRI."
"Yang kedua, yang bisa diajak kerja sama lari cepat," ungkapnya.
Ardianto menilai, tahun 2024 Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) dari pandemi Covid-19 ini.
"Siapa yang menjadi pemimpin di 2024 habis kena pandemi PR-nya luar biasa, dengan dampak ekonomi dan sebagainya perlu penataan panjang sekali."
"Bapak (Prabowo) pasti akan memilih orang yang energik, yang tidak leda-lede kalau orang Solo bilang, kalau klemak-klemek bagaimana bisa mengatasi masalah," ungkap Ardianto.
Ardianto juga tak menampik kriteria pendamping Prabowo adalah dari kalangan anak muda.
"Kalau masalah mengikuti jiwa kepemimpinan anak muda, ya nanti biarlah wakilnya yang muda."
Baca juga: Momen Menhan Prabowo Kawal Presiden Jokowi di Atas Jip
"Sekarang ini kan Indonesia sedang suka dengan gaya kepemimpinan anak muda, ini pemimpin yang gaul, yang zaman now, mungkin bisa mendampingi Pak Prabowo," ungkap Ardianto.
Survei Fixpoll Indonesia
Sementara itu diberitakan Tribunnews sebelumnya, lembaga survei Fixpoll Indonesia beberapa waktu lalu merilis hasil survei capres 2024 potensial.
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Muhammad Anas RA dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021), menyebut Prabowo Subianto memuncaki hasil survei dengan 20,7 persen.
Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan 15,2 persen.
Kemudian disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan 12,8 persen.
Posisi keempat ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,8 persen.
Kelima ada Ketua Umum Partai Demokat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 6,9 persen.
Nomor enam Menparekraf Sandiaga Uno 4,9 persen.
Ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 2,7 persen.
"Ketua DPR Puan Maharani dan Mantan Jendral TNi Gatot Nurmantyo masing-masing mendapatkan 2,5 dan 1,1 persen," ujar Anas.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menempati posisi 10 besar dengan perolehan 0,8 persen.
Baca juga: Seluruh Kader dan Pengurus Gerindra Masih Menginginkan Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024
Adapun survei Fixpoll Indonesia melibatkan 1.240 responden di seluruh Indonesia yang diwawancarai langsung pada 16 Juli - 27 Juli 2021.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, margin of error survei sebesar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.